RADARTASIK.ID – Mantan pelatih legendaris AC Milan dan AS Roma, Fabio Capello, memberikan analisis tajam usai laga yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Rossoneri di San Siro.
Menurutnya, Roma tampil hebat hanya di babak pertama, sementara Milan menunjukkan karakter sejati di paruh kedua pertandingan yang akhirnya ditentukan oleh aksi gemilang Rafael Leao, Pavlovic, dan terutama Mike Maignan yang sukses menepis penalti Paulo Dybala.
Capello, yang pernah membawa kedua tim meraih gelar Scudetto, menilai pertandingan tersebut sebenarnya bisa berakhir dengan hasil berbeda.
Baca Juga:Saelemaekers Lakukan Selebrasi Emosional saat Dybala Gagal Eksekusi Penalti: Fans AS Roma NgamukGagal Eksekusi Penalti ke Gawang AC Milan, Dybala Menangis di Bangku Cadangan
“Saya melihat Roma yang hebat di babak pertama. Selama tiga puluh menit pertama, mereka satu-satunya tim yang menguasai jalannya laga. Tapi mereka tidak mampu memanfaatkan peluang,” ujar Capello kepada Sky Sport Italia.
Menurut Capello, di awal pertandingan, tekanan Roma sebenarnya sukses membuat AC Milan kebingungan.
“AC Milan tampak berantakan dan kehilangan arah. Namun seiring waktu, mereka mulai bangkit dan menjadi lebih berbahaya setiap kali menguasai bola,” lanjutnya.
Analisis Capello sejalan dengan apa yang terlihat di lapangan: Roma tampil dominan, menekan sejak menit pertama, dan menciptakan beberapa peluang lewat kombinasi Dybala dan Pellegrini.
Namun, penyelesaian akhir menjadi masalah besar bagi tim asuhan Gian Piero Gasperini itu.
Satu peluang emas Dybala di depan gawang gagal dimanfaatkan, sementara upaya jarak jauh Cristante melebar tipis.
Mandulnya lini serang Roma akhirnya menjadi bumerang, dan justru Milan yang memanfaatkan kelengahan lawan lewat serangan balik cepat.
Baca Juga:Selamatkan Penalti Dybala, Media Italia Sebut Mike Maignan Kenakan Jubah BatmanAC Milan Tumbangkan AS Roma: Media Italia Sanjung Penampilan Pavlovic dan Maignan, Dybala Diberi Nilai 5
Gol tunggal kemenangan Milan lahir dari aksi individu Rafael Leao yang melewati Mancini sebelum mengirim umpan matang kepada Pavlovic.
Bek asal Serbia itu tanpa ampun menaklukkan Svilar lewat sontekan lembut yang membuat publik San Siro bergemuruh.
Capello juga menyoroti performa Dybala yang dianggap menentukan hasil, tapi dengan cara negatif.
“Malam ini Dybala tampil menentukan dalam arti yang salah,” ujarnya.
“Ia kehilangan kontrol bola di beberapa momen penting, gagal memanfaatkan peluang emas di babak pertama, dan akhirnya gagal mengeksekusi penalti yang bisa mengubah segalanya,” tutupnya.