Ia mencontohkan, program rutilahu dan kegiatan sosial seperti sunatan massal serta donor darah Polres merupakan kombinasi antara program APBD dan sumbangsih publik.
“Statement Pak Wakil Wali Kota itu betul dalam konteks bahwa kegiatan lebih banyak didukung partisipasi publik. Tapi tetap ada dana APBD sebagai penunjang,” jelas mantan Kadis Kominfo itu.
Sebagai contoh, pengadaan kupat pada acara pemecahan rekor MURI memang bersumber dari APBD, sedangkan bakso dan hadiah lain merupakan sumbangan masyarakat.
Baca Juga:Guru Ikut Bimtek, Siswa Belajar Mandiri Tiga Hari, Orang Tua Keluhkan Dampak Pelatihan KKG di Bungursari!Polda Jabar Benarkan Bos Pasir Galunggung Sudah Ditahan Sejak Lama, Berkas Kasusnya Sudah P21
“Artinya kolaborasi. Kita ingin kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi, dari tingkat kecamatan sampai kota,” pungkasnya. (Firgiawan)
