Setelah Lama Vakum, Karnaval Budaya Pangandaran Kembali Mengguncang Pantai Barat! 

Karnaval Budaya Pangandaran
Iring-iringan peserta Karnaval Budaya di Pantai Barat Pangandaran, Senin, 20 Oktober 2025. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Setelah beberapa tahun absen, Karnaval Budaya di Pantai Barat Pangandaran akhirnya kembali digelar, menyedot perhatian ribuan warga dan wisatawan.

Berlangsung meriah pada Senin, 20 Oktober 2025, acara ini menyambut milangkala Kabupaten Pangandaran yang ke-13, dan berhasil membangkitkan semangat kebersamaan serta memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada khalayak.

Karnaval Budaya Pangandaran kali ini melibatkan peserta dari 93 desa, kecamatan, lembaga pemerintah, serta berbagai komunitas dan masyarakat umum.

Baca Juga:Defisit Kabupaten Pangandaran Capai Rp 376 Miliar, Apa yang Akan Dilakukan Bupati Citra Pitriyami?Lagi Santai di Warung Kopi, 15 Pelajar di Pangandaran Bolos Sekolah Digiring ke Polsek Padaherang

Dengan rute yang memanjang di sepanjang Pantai Barat, para peserta mengenakan kostum yang beragam, mulai dari yang tradisional hingga yang penuh kreativitas, termasuk kostum nyeleneh yang berhasil memancing gelak tawa dari penonton.

Berbagai kostum yang dipamerkan menambah warna dan keceriaan acara tersebut.

Bupati Pangandaran, Hj Citra Pitriyami, menjelaskan, tujuan utama dari karnaval budaya ini adalah untuk memperkenalkan keberagaman budaya dan adat istiadat yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Menurutnya, budaya di Pangandaran sangat kaya dan harus terus berkembang.

”Budaya harus berkembang tapi jangan bertentangan dengan norma dan nilai agama. Harus sejalan,” ungkapnya, Senin, 20 Oktober 2025.

Ia juga menambahkan, karnaval budaya ini sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata bagi Kabupaten Pangandaran.

Citra berharap Karnaval Budaya Pangandaran ini bisa menjadi daya tarik yang lebih besar bagi wisatawan, dan di tahun-tahun mendatang, jumlah peserta akan diperbanyak untuk menambah semarak acara.

Karnaval Budaya Pangandaran yang diikuti oleh 132 peserta tahun ini juga tidak hanya menampilkan kostum, tetapi juga berbagai atraksi dan pertunjukan menarik yang membuat suasana semakin hidup.

Salah seorang warga Pangandaran, Nia Kurniasih (30), mengungkapkan, acara tersebut sangat menghibur, terutama di tengah kondisi yang penuh dengan tantangan.

Baca Juga:Dana Transfer ke Pangandaran Berkurang Rp 144 Miliar, Pemkab Putar Otak Cari Smuber AnggaranBagaimana RSUD Pandega Pangandaran Mengklarifikasi Dugaan Lambannya Penanganan Pasien Hingga Meninggal?

”(Karnaval budaya ini sebagai) hIburan ketika kondisi saat ini lagi penatnya,” ucapnya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar