RADARTASIK.ID – Stadio Sinigaglia kembali bergemuruh. Minggu, 19 Oktober 2025, Como menorehkan sejarah dengan menumbangkan Juventus 2-0.
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, tapi juga mengakhiri penantian panjang selama 43 tahun untuk kembali menaklukkan Bianconeri di Serie A.
Kemenangan terakhir Como atas Juventus di liga Serie A terjadi pada 20 Januari 1982, lewat gol Giovetti dan Baldini.
Baca Juga:Siapa Joaquin Panichelli? Striker Klasik Incaran AC Milan yang Ingin Balas Dendam ke River PlateButuh Sosok Berpengalaman, Hansi Flick Minta Barcelona Angkut Bek Andalan Inter Milan
Sementara di Coppa Italia, kenangan manis terakhir tercipta pada 29 Januari 1986, ketika gol tunggal legenda Swedia Dan Corneliusson memastikan kemenangan 1-0 di tengah salju lebat.
Saat itu, para suporter bahkan turun tangan membantu membersihkan lapangan sebelum kick-off.
Empat dekade kemudian, cerita heroik itu terulang. Kali ini, pasukan Cesc Fabregas menulis bab baru dalam sejarah klub.
Gol-gol dari Kempf dan Nico Paz memastikan kemenangan sensasional yang membawa Como naik ke posisi kelima klasemen, sejajar dengan Juventus.
Pertandingan baru berjalan tiga menit ketika Kempf membuka skor.
Menerima umpan matang dari Nico Paz, sang bek tengah menyambar bola di tiang jauh dan membuat Sinigaglia bergemuruh.
Juventus yang diasuh Igor Tudor mencoba membalas melalui Yildiz dan Conceicao, namun penyelamatan gemilang kiper dan kegigihan lini belakang Como membuat skor tetap bertahan 1-0 hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Bianconeri nampak kesulitan mengimbangi permainan anak asuh Fabregas.
Baca Juga:Kisah Wanda Nara Balas Dendam ke Inter Milan: Buat Icardi Naik Gaji Tiga Kali LipatMedia Italia: Transfer Manu Koné ke Inter Gagal Gara-Gara Pemberontakan Fans AS Roma
Tudor kemudian memasukkan Vlahovic dan McKennie demi mengejar ketertinggalan, tetapi justru Como yang menambah keunggulan.
Menit ke-79, Nico Paz memastikan kemenangan tuan rumah lewat melepaskan tendangan kaki kiri keras yang menghujam pojok gawang Juventus, gol indah yang menandai pesta besar di tepi danau.
Peluit akhir disambut sorak-sorai ribuan tifosi Como. Setelah 43 tahun menunggu, Como akhirnya kembali menumbangkan Juventus.
Kemenangan bersejarah ini bukan hanya soal angka di klasemen, tetapi juga tentang kebanggaan dan kenangan yang terukir kembali di Stadion Sinigaglia.