Federasi berkomitmen untuk menata kembali arah pembinaan agar lebih selaras dengan visi kompetitif dan keberlanjutan prestasi.
Tekanan Publik dan Evaluasi Pasca Kegagalan Piala Dunia
Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026 memunculkan gelombang reaksi publik yang luas.
Di berbagai platform media sosial, tagar #KluivertOut sempat mendominasi percakapan daring sebagai bentuk kekecewaan terhadap performa tim.
Baca Juga:Wow, Persebaya vs Persija Dikemas Lebih Meriah, Panpel Menyiapkan Kuliner Khas Rujak dan Ketoprak di GBT2 Pemain Asing PSIM Yogyakarta Absen Lawan Persita Tangerang, Ini Penjelasan Jean-Paul Van Gastel
Beragam kritik juga muncul dari media nasional dan internasional, termasuk dari beberapa analis sepak bola asal Belanda yang menilai bahwa dalam periode singkat kepemimpinannya, Patrick Kluivert belum menunjukkan perkembangan signifikan pada performa tim nasional.
Meskipun kontrak Kluivert sejatinya baru berakhir pada Januari 2027, hasil yang kurang memuaskan selama kualifikasi Piala Dunia membuat posisinya menjadi sorotan.
Evaluasi yang dilakukan PSSI kemudian menghasilkan keputusan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal, guna membuka ruang bagi restrukturisasi kepelatihan dan penyusunan arah baru bagi skuad Garuda.
PSSI kini berfokus pada proses seleksi pelatih baru yang dinilai mampu membawa Timnas Indonesia menuju level kompetitif yang lebih tinggi, dengan pendekatan yang berorientasi pada hasil, pengembangan pemain muda, serta kesinambungan prestasi jangka panjang.
Lalu siapa pelatih timnas Indonesia untuk menggantikan Patrick Kluivert?
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari PSSI.