RADARTASIK.ID – Mazda bersiap mengucapkan selamat tinggal pada dua model andalannya di Indonesia, Mazda 6 Sedan dan Mazda 6 Estate.
Keduanya akan segera berhenti dijual setelah produksi globalnya resmi dihentikan.
Langkah ini menjadi sinyal bahwa Mazda tengah bersiap memasuki era elektrifikasi secara lebih serius, meski dilakukan secara bertahap.
Mazda 6 Sedan dan Estate memang sudah lama menjadi ikon sedan premium Mazda di Tanah Air.
Baca Juga:Mobil Listrik Xiaomi Catat Rekor Baru, Lebih dari 40 Ribu Unit Terkirim dalam SebulanPreview Drakor The Murky Stream Episode 6 dan 7, Perpecahan Park Seo Ham dan Rowoon
Namun dengan berhentinya produksi, penjualannya kini tinggal menunggu waktu untuk benar-benar usai.
Sebelumnya, Mazda MX-30, mobil listrik pertama Mazda di Indonesia, juga mengalami nasib serupa, dipasarkan dalam waktu singkat dengan unit terbatas sebelum akhirnya dihentikan penjualannya.
Meskipun begitu, Mazda memastikan rencana untuk menghadirkan mobil listrik baru di Indonesia masih ada, walau belum menjadi prioritas utama.
Dua model yang disebut-sebut akan menggantikan peran Mazda 6 dan MX-30 adalah Mazda EZ-6 dan Mazda EZ-60.
Mazda EZ-6 merupakan sedan listrik yang berpotensi besar menjadi penerus Mazda 6 Sedan, sementara Mazda EZ-60 diproyeksikan menggantikan posisi Mazda MX-30 di segmen SUV listrik.
Kedua model ini awalnya dikembangkan untuk pasar Tiongkok, namun kini Mazda mulai menawarkannya ke pasar global berkat respons positif dari konsumen.
Desain Mazda EZ-6 menampilkan gaya yang lebih modern dan elegan, dengan sentuhan minimalis khas mobil listrik Mazda.
Baca Juga:KUR BRI 2025 Pinjaman Hingga Rp70 Juta Tanpa Jaminan, Proses Mudah dan Bunga RinganSimulasi KUR BRI 2025 Pinjaman Rp10 Juta hingga Rp50 Juta, Cek Angsurannya di Sini
Model ini juga dikenal di Eropa dengan nama Mazda6e BEV, hasil kolaborasi antara Mazda dan pabrikan otomotif Tiongkok, Changan Automobile.
Spesifikasi Mazda EZ-6
Pertama kali diperkenalkan pada ajang Beijing Auto Show 2024, Mazda EZ-6 resmi meluncur di Tiongkok pada Oktober 2024.
Berdasarkan data Mazda China, EZ-6 hadir dalam tiga varian baterai, semuanya dikembangkan bersama CATL-Changan.
– Varian 56,1 kWh (LFP)Tenaga 255 hp dan torsi 320 Nm, dengan jarak tempuh mencapai 480 km (CLTC).
– Varian 68,8 kWh (LFP)Motor listrik serupa, namun mampu menjelajah 600 km (CLTC) atau sekitar 478 km (WLTP).
– Varian 80 kWh (NMC)Hanya untuk pasar Eropa, memiliki daya 241 hp dan jarak tempuh 552 km (WLTP).
Meski Mazda Indonesia belum mengonfirmasi secara pasti varian mana yang akan dibawa ke Tanah Air, namun besar kemungkinan model baterai 56,1 kWh atau 68,8 kWh akan menjadi pilihan utama, menyesuaikan kebutuhan pasar Asia Tenggara.