RADARTASIK.ID— Menjelang laga penting melawan Timnas Indonesia, atmosfer ketegangan mulai terasa di kubu Arab Saudi.
Sinyal kewaspadaan tinggi terlihat jelas ketika pelatih Arab Saudi, Hervé Renard, memutuskan untuk menggelar sesi latihan tertutup dan menekankan kepada seluruh pemain bahwa pertandingan melawan Indonesia harus diperlakukan layaknya final.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia kini bukan lagi lawan yang mudah.
Baca Juga:Marc Klok Bangga Persib Kirim Pemain Paling Banyak untuk Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan IrakDear Bobotoh, Persib Ditinggal 9 Pemain Berlabel Timnas untuk Berlaga di Ajang Internasional, Ini Daftarnya
Dengan kekuatan baru yang dipadukan antara talenta lokal dan pemain berpengalaman dari Eropa, skuad Garuda dinilai mampu menghadirkan kejutan di setiap lini.
Renard, yang dikenal dengan pendekatan disiplin dan strategis, disebut telah memanggil 27 pemain untuk pemusatan latihan.
Keputusan tersebut diambil guna memastikan tak ada ruang bagi kebocoran taktik, terlebih menghadapi tim asuhan Patrick Kluivert yang dikenal gemar memainkan variasi formasi ofensif.
Bagi Arab Saudi, kehilangan poin di laga ini bisa menjadi ancaman serius terhadap ambisi mereka lolos ke Piala Dunia 2026.
Karena itu, setiap detail persiapan dilakukan dengan ketat, termasuk pendekatan psikologis agar para pemain tetap fokus menghadapi laga di King Abdullah Sport City, Jeddah.
Kewaspadaan tinggi dari tim sekelas Arab Saudi menjadi cermin bahwa Indonesia telah naik kelas — bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai kompetitor yang diperhitungkan di level Asia.
Patrick Kluivert Panggil Nama Kejutan, Nadeo Argawinata Kembali ke Skuad
Di tengah krisis kiper yang melanda skuad Garuda, pelatih Patrick Kluivert membuat langkah cepat dan berani.
Baca Juga:Komentar Bojan Hodak Soal Gol Andrew Jung ke Gawang Bangkok United yang Dianulir WasitBobotoh dan Dubes RI Support Persib di Thailand, Jadi Bukti Dukungan Persib di Level Internasional
Dengan kondisi Emil Audero yang masih dalam masa pemulihan dan Maarten Paes belum sepenuhnya bugar, Kluivert memutuskan untuk memanggil Nadeo Argawinata dari Borneo FC.
Keputusan tersebut dianggap mengejutkan karena dilakukan di tengah fase krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, menyampaikan bahwa Nadeo telah diberangkatkan bersama rombongan pemain yang berkompetisi di liga domestik.
Pemanggilan Nadeo menjadi sinyal kuat bahwa tim pelatih tak ingin mengambil risiko dengan hanya mengandalkan satu penjaga gawang utama, Ernando Ari.
Dengan pengalamannya di ajang internasional, Nadeo dianggap sebagai pilihan paling logis untuk memperkuat lini pertahanan.