Mengenal Fossa dei Leoni dan Vecchia Maniera, Ultras Legendaris AC Milan yang Spanduknya Dilarang di San Siro

Fossa dei Leoni
Fossa dei Leoni Foto: Tangkapan layar Instagram@fossadeileoni.fdl
0 Komentar

Mereka menjadi benteng tradisi Curva Sud di tengah masuknya era baru suporter yang lebih cair dan global.

Larangan spanduk Vecchia Maniera dianggap oleh banyak pihak sebagai bentuk “pemberangusan identitas”.

Sebab, meski tidak sebesar Fossa, kelompok ini tetap memiliki tempat khusus dalam dinamika Curva Sud.

Baca Juga:Siapa Nicolò Tresoldi, Anak Penggemar Inter yang Bermimpi Bermain untuk AC Milan karena Gol Pippo InzaghiBek AS Roma Bawa Kemenangan Perdana di Liga Europa, Gasperini Minta Pisilli Lebih Dewasa

Menurut laporan dari fanzine resmi Curva Sud dan media Italia seperti MilanNews serta Calciomercato.com, larangan ini diberlakukan tanpa alasan jelas dan tanpa dokumen tertulis. Keputusan hanya disampaikan secara lisan, membuat para ultras menilai ada represi yang tidak masuk akal.

Dalam daftar terbaru, spanduk Fossa dei Leoni berstatus sospeso (ditangguhkan), sementara Vecchia Maniera masuk kategori vietati (dilarang total).

Curva Sud dalam pernyataan resminya menegaskan: “Sampai pada titik ini, dan menyadari semua upaya yang telah kami lakukan untuk tetap berada di sisi Milan, kami mengumumkan penangguhan dukungan di San Siro untuk waktu yang tidak ditentukan.”

“Semua ini akan berlanjut sampai klub dan institusi mencari solusi yang masuk akal, atau setidaknya punya keberanian menulis hitam di atas putih alasan represi gila ini,” lanjutnya.

Bagi Ultras Milan, spanduk bukan hanya kain bergambar. Ia adalah identitas, simbol sejarah, sekaligus pengikat emosi antara generasi lama dan baru.

Hilangnya Fossa dei Leoni dan Vecchia Maniera dari tribun San Siro ibarat hilangnya bagian penting dari jati diri Milan itu sendiri.

Selama boikot berlangsung, San Siro memang tetap dipadati puluhan ribu penonton, tetapi atmosfer khas Curva Sud terasa berbeda.

Baca Juga:Siapa Foster + Partners: Arsitek yang Dipilih Inter dan AC Milan untuk Rancang Stadion Baru di San SiroSabatini: Juventus Bukan Tim yang Rapuh, Tapi Masih di Bawah Level Inter dan Napoli

Pertanyaan besar kini adalah: apakah pihak klub dan otoritas akan mencari solusi, atau justru membiarkan salah satu kultur ultras paling legendaris di Eropa perlahan menghilang?

0 Komentar