Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Berkapasitas 7,4 Megawatt Bakal Dibangun di Bendungan Leuwikeris

Bendungan Leuwikeris Ciamis
Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis (Yanggi FI/radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis bakal memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 7,4 Megawatt (MW). Pembangkit tersebut bakal dibangun di Bendungan Leuwikeris, dengan nilai investasi mencapai Rp256,95 miliar.

Hal itu ketahui saat Kementerian Pekerjaan Umum melakukan Konsultasi Publik Rencana Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Penyediaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) 7,4 Megawatt (MW) pada Bendungan Leuwikeris di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Selasa (23/9/2025).

Direktur Pelaksana Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Dr Harya Muldianto ST MT, mengatakan pembangkit listrik tenaga air mendukung pencapaian net zero emission, di sektor energi pada tahun 2060.

Baca Juga:Benarkah Penerapan Manajemen Talenta di Kota Tasikmalaya Hasil dari Disertasi Pegawai BKPSDM?Kandungan Gizi pada Menu Makanan Bergizi Gratis Disorot PSU Kabupaten Tasikmalaya

“Sebagai kementerian Pekerjaan Umum memiliki tugas sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan serta pembiayaan infrastruktur pekerjaan umum, mendorong optimalisasi pemanfaatan waduk atau bendungan multiguna untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga air dan pembangkit tenaga surya terapung,” katanya saat sambutan.

Dari program pembuatan 259 bendungan oleh pemerintah pusat, terdapat 72 bendungan yang memiliki potensi pemanfaatan pembangkitan tenaga listrik dari air. Baik Minihidro maupun Mikrohidro dengan total potensi listrik 920,06 Megawatt. Kemudian bendungan lainnya memiliki potensi pemanfaatan tenaga surya sebesar 15.337,24 watt.

“Bendungan Leuwikeris merupakan bendungan multiguna yang diresmikan pada tahun 2024, dengan ada potensi listrik sekitar 7,4 MW,” terangnya.

Perkiraan investasi proyek PLTM 7,4 MW pada Bendungan Leuwikeris sebesar Rp256,95 miliar. Biaya tersebut meliputi semua tahapan. Mulai dari perancangan, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, pemeliharaan, jaringan transmisi tegangan menengah sepanjang 10,5 kilometer, dan kontribusi pemeliharaan Bendungan Leuwikeris.

“Pengembalian investasi tersebut, melalui setelah berjalannya PLTM untuk tenaga listrik dijual ke PLN selama masa kerja 27 tahun. Dengan rincian 2 tahun masa konsumsi dan 25 tahun masa layanan,” terang dia.

“Mulai perancangan hingga pembangunan, diperkirakan akhir tahun 2025 hingga 2026. Tahap konsumsi tahun 2027-2029 dan untuk operasional tahun 2030,” sambung Harya.

Sekda Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, menyambut baik kehadiran proyek strategis nasional (PSN) PLTM Leuwikeris 7,4 MW. Hasilnya diharapkan dapat menambah pasokan tenaga listrik untuk kegiatan ekonomi khususnya UMKM. Karena PLTM masuk dalam kategori energi baru terbarukan (EBT), energi listrik yang dihasilkan dapat dijual ke masyarakat dengan lebih murah.

0 Komentar