Wali Kota Milan Tak Merasa Terancam dengan Ultimatum Presiden Inter Soal Hengkang dari San Siro

Stadion San Siro
Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

Menurut laporan terbaru, kesepakatan penjualan San Siro melibatkan nilai sekitar €73 juta yang harus dibayar Inter dan Milan kepada pemerintah kota.

Pembayaran dirancang dalam lima tahap angsuran, dengan masing-masing klub menanggung porsi setara.

Skema ini diproyeksikan memberi kepastian keuangan bagi kas kota, sekaligus membuka jalan bagi dua klub untuk mengelola kawasan tersebut secara penuh sebelum memulai proyek pembangunan stadion baru.

Baca Juga:Media Perancis Tak Yakin Dembele Layak Menangkan Ballon d'Or 2025Legenda AC Milan: Luka Modric Bawa Aura Juara di Ruang Ganti

Bagi Inter dan Milan, kepemilikan area San Siro mutlak diperlukan agar mereka bisa merencanakan investasi jangka panjang.

Tanpa status kepemilikan yang jelas, sulit bagi kedua klub untuk menarik sponsor besar, mengurus izin, hingga menjalin kerja sama komersial terkait stadion modern yang mereka idamkan.

Kondisi ini membuat situasi semakin kompleks. Di satu sisi, Inter dan Milan menuntut kepastian soal masa depan San Siro dan berambisi membangun stadion baru dengan investasi swasta yang besar.

Di sisi lain, dewan kota Milan harus mempertimbangkan aspek sosial, historis, dan politik dari keputusan melepas salah satu ikon terbesar kota tersebut.

Apa pun hasilnya, keputusan dewan kota dalam beberapa hari mendatang akan sangat menentukan.

Bila resolusi penjualan San Siro benar-benar disetujui, jalan menuju pembangunan stadion baru bagi dua raksasa Serie A itu bisa segera terbuka.

Namun bila tertunda lagi, ancaman hengkangnya Inter dan Milan keluar dari wilayah kota Milan sepertinya akan menjadi kenyataan.

Baca Juga:Allegri Tak Kejar Kemenangan Tipis, Calamai: AC Milan Calon Peraih ScudettoDavide Frattesi: Senjata Inter dari Bangku Cadangan yang Hampir Dijual

Satu hal yang pasti, drama San Siro masih jauh dari kata selesai. Antara kepentingan politik, nilai sejarah, ambisi modernisasi, dan tekanan UEFA, publik kini menanti bagaimana Milan akan menata masa depan salah satu stadion paling legendaris di dunia.

0 Komentar