Fans dengan Bendera Palestina Masuk Lapangan, Pelatih Getafe Minta Gol Barcelona Dianulir

fans yang membawa bendera Palestina
Kolase foto seorang fans yang membawa bendera Palestina yang berhasil ditangkap aparat keamanan stadion Foto: Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Laga Barcelona kontra Getafe di Stadion Johan Cruyff akhir pekan ini bukan hanya meninggalkan cerita tentang kemenangan meyakinkan Blaugrana 3-0, tetapi juga diwarnai insiden tak biasa.

Gol ketiga Barcelona yang dicetak Dani Olmo setelah kerja sama apik dengan Marcus Rashford sempat terganggu oleh aksi seorang penonton.

Tiba-tiba, seorang fans menyerbu ke lapangan sambil membawa bendera Palestina. Momen itu terekam jelas kamera, tepat ketika bola hampir melewati garis gawang Getafe.

Baca Juga:Tim Sering Habis Bensin di Menit Akhir, Juventus Tudor Mirip MU Era SolskjærFiorentina Dicemooh Pengemar Usai Ditumbangkan Como di Kandang, Pioli Kritik Wasit

Petugas keamanan bergerak cepat, menangkap dan mengamankan penyusup sebelum situasi semakin ricuh.

Namun, kehadiran fans tersebut di dalam lapangan menimbulkan protes keras, terutama dari kubu Getafe.

Dari bangku cadangan, asisten pelatih Patricio Moreno bahkan sampai diusir wasit setelah melayangkan keberatan keras.

Ia berpendapat gol tersebut seharusnya dianulir karena dianggap terjadi gangguan yang memengaruhi jalannya laga.

Namun wasit tetap bersikukuh. Sesuai aturan, selama insiden eksternal tidak mengintervensi langsung jalannya permainan atau menghalangi bola, gol tetap sah yang membuat skor 3-0 untuk Barcelona tak berubah.

Menariknya, insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah kejadian serupa di Santiago Bernabéu.

Dalam laga Liga Champions antara Real Madrid melawan Marseille, sejumlah penonton diketahui membawa bendera Palestina dan akhirnya bendera itu disita petugas keamanan.

Baca Juga:AS Roma Menangkan Derby della Capitale, Gasperini Menang Adu Taktik dengan SarriMarotta Ancam Inter dan AC Milan Tinggalkan San Siro: “Kami Butuh Stadion Sendiri”

Rangkaian peristiwa ini menegaskan meningkatnya ketegangan serta pengawasan ekstra di stadion-stadion Spanyol terkait isu politik dan simbol-simbol tertentu.

Usai pertandingan, pelatih Getafe, José Bordalás, tak hanya menyinggung soal insiden tersebut, tetapi juga menilai kekuatan Barcelona yang terlalu dominan.

“Kami kalah dalam pertandingan yang sangat sulit. Barcelona unggul di momen-momen krusial dan pantas menang. Banyak yang bicara soal pertarungan gaya, tetapi perbedaannya terlalu besar,” ujarnya.

“Mereka punya dua pemain kelas atas di setiap posisi dan bisa bermain dengan cara apa pun – kombinasi umpan pendek, serangan balik, maupun permainan langsung. Kami hanya bisa bertahan sebisa mungkin,” lanjut Bordalás.

Pelatih berusia 60 tahun itu juga mengungkap kondisi skuadnya yang serba terbatas karena Getafe kini kekurangan opsi setelah beberapa slot skuad tidak terisi.

0 Komentar