TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 499 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya resmi menuntaskan rangkaian orientasi tahun 2025, Sabtu (20/9/2025).
Mereka dituntut untuk bisa kerja cepat, tepat dan inovatif dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Penutupan orientasi tersebut dilaksanakan di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Sabtu (20/9/2025) dihadiri langsung Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi. Dirinya pun menyampaikan pesan-pesan motivasi agar para PPPK bisa memiliki totalitas kerja.
Baca Juga:Karya Jurnalis Radar Tasikmalaya Masuk 5 Besar Nominasi Penghargaan Karya Jurnalistik tentang Anak oleh UNICEFManajemen Talenta di Kota Tasikmalaya: Inovasi atau Jalan Pintas Promosi Jabatan?
Hal itu disampaikan Viman saat memberikan sambutan, dia menegaskan orientasi bukan sekadar menambah wawasan, melainkan harus menjadi bekal nyata untuk pengabdian.
“Era kita adalah fast response public service. Masyarakat menunggu pelayanan cepat, tepat, dan ramah. PPPK harus hadir dengan inovasi sesuai bidangnya, baik pendidikan, kesehatan, maupun teknis,” tegasnya.
Ia menambahkan, hadirnya PPPK di Kota Tasikmalaya merupakan jawaban atas kebutuhan nyata pemerintah daerah.
“Karena itu, setiap pegawai dituntut berkontribusi sesuai kapasitas dan fungsinya,” pesan Viman.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada perwakilan peserta. Wali Kota juga mengapresiasi kinerja panitia, narasumber, serta seluruh pihak yang terlibat.
“Kami berharap lulusan orientasi segera menunjukkan kontribusi nyata di instansi masing-masing,” ajaknya.
Sehubungan dengan itu, Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara menjelaskan, peserta orientasi tahun ini berjumlah 499 orang.
Baca Juga:Tak Berubah, Gaya Komunikasi Kadinsos Kota Tasikmalaya Dikritik PublikDidanai Kelompok Anarkis Luar Negeri, Polda Jabar Ungkap Otak Pembakaran Bandung dan Tasikmalaya Bulan Lalu
“Rinciannya 34 tenaga teknis, 125 tenaga kesehatan, dan 340 tenaga pendidikan. Seluruhnya dibekali dua kurikulum inti, yakni penguatan tugas dan fungsi ASN serta nilai-nilai etika pemerintahan,” ujarnya.
Menurut Gungun, orientasi dilakukan dengan metode blended learning, gabungan pembelajaran mandiri dan daring.
“Tujuannya agar para PPPK lebih adaptif, siap bekerja, dan mampu menginternalisasi nilai BerAKHLAK,” jelasnya.(Firgiawan)