Jika Gimenez gagal memanfaatkan kesempatan melawan Udinese, ia bisa kehilangan tempatnya di starting XI.
Faktor kebugaran sempat dijadikan alasan. Gimenez memang baru bergabung penuh dalam pramusim pada Agustus setelah membela Meksiko di Piala Emas.
Namun, masa adaptasi tidak bisa dijadikan tameng selamanya. Di klub sebesar Milan, striker utama dituntut untuk segera memberikan kontribusi.
Baca Juga:Bawa Palermo ke Puncak Klasemen, Legenda AC Milan Minta Pemainnya Tak Besar KepalaMike Maignan Cedera Panjang, Fans AC Milan Ingin Allegri Mainkan Kiper Akademi yang Dipuji Ancelotti
Milan membutuhkan mesin gol baru untuk mendukung ambisi mereka di Serie A musim ini.
Gimenez punya semua modal: fisik kuat, naluri menyerang, dan kemampuan membuka ruang. Yang hilang hanyalah ketajaman di depan gawang.
Laga melawan Udinese bisa menjadi momen “lahir kembali” bagi El Bebote.
Satu gol bisa mengubah segalanya: mengembalikan kepercayaan diri, meredam kritik, dan yang terpenting, membuktikan bahwa investasi besar Milan tidak sia-sia.
Namun jika kembali gagal, peluangnya sebagai starter bisa menipis drastis. Apalagi, Milan sudah menyiapkan opsi lain yang siap merebut panggung.