BANDUNG, RADARTASIK.ID – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih SE menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai generasi penerus bangsa.
Menurutnya, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga dituntut untuk membangun kualitas diri, moralitas, serta kepemimpinan yang kuat.
Dalam pembekalan Wawasan Kebangsaan untuk mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Tahun Akademik 2025/2026 di Kota Cimahi, Selasa, 16 September 2025, Pangdam Siliwangi menekankan pesan Bung Karno yang menyebut mahasiswa sebagai benteng negara.
Baca Juga:Honda DBL 2025 West Java Series: Semangat Baru untuk Generasi Muda dan Pengembangan Atlet Basket Indonesia16 Tahun Kebersamaan IMHK: Bagaimana Komunitas Motor Honda Karawang Mempererat Solidaritas Tanpa Batas
Hal itu berarti mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga persatuan, kedaulatan, serta masa depan bangsa.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Aster Kasdam III/Slw, Kapendam III/Slw, Dandim 0609/Cimahi, Rektor Unjani, serta jajaran wakil rektor.
Mayjen Kosasih juga mengingatkan, tantangan bangsa saat ini berbeda dengan masa perjuangan dahulu.
Jika dulu musuh terlihat jelas, kini tantangan bersifat lebih kompleks, mulai dari arus globalisasi, perkembangan teknologi, disrupsi digital, hingga persaingan dengan kecerdasan buatan.
Kondisi ini, menurut dia, menuntut mahasiswa untuk lebih siap, tangguh, dan cerdas dalam menghadapi dinamika zaman.
Ia menegaskan, sebagai benteng negara, mahasiswa harus memiliki empat energi penting, yaitu Energi Intelektual, Energi Sosial, Energi Moral, dan Energi Digital.
Keempat hal tersebut menjadi bekal utama dalam membangun kualitas diri sekaligus kontribusi nyata bagi bangsa.
Baca Juga:Ko Daniel, President Director Grand Metro Hotel Tasikmalaya Meninggal Dunia17 Paket Stimulus Ekonomi 2025: Dari Bantuan Pangan hingga Insentif untuk Ojol, Apa Dampaknya?
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk senantiasa berpikir kritis, rasional, dan objektif dalam menilai informasi.
Pangdam Siliwangi menekankan pentingnya terus berinovasi demi kemajuan bangsa serta menjadi penggerak perubahan sosial yang menjaga nilai budaya, menolak provokasi, radikalisme, dan perpecahan, sekaligus memperkuat semangat persatuan, toleransi, dan gotong royong.
Menutup pembekalan, ia berpesan agar mahasiswa selalu mengingat doa serta restu orang tua dan berbakti kepada mereka.
Menurutnya, masa depan Indonesia berada di pundak generasi muda.
Dengan bekal ilmu, iman, moral, dan semangat juang yang tinggi, ia optimistis mahasiswa Unjani mampu menjadi benteng bangsa menuju tercapainya Indonesia Emas 2045. (rls/anb)