Wali Kota Tasikmalaya Dorong Pembentukan Early Warning System untuk Jaga Kerukunan Umat Beragama

konflik agama di kota tasikmalaya
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi bersama berbagai unsur hadir di forum kerukunan antar umat beragama. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Keharmonisan antarumat beragama jadi perhatian. Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan pentingnya membangun sistem deteksi dini konflik atau early warning system (EWS) sebagai strategi mencegah gesekan konflik di Kota Santri.

Pernyataan itu disampaikan dalam forum diskusi “Penguatan Kerukunan Umat Beragama melalui Early Warning System untuk Strategi Deteksi dan Pencegahan Konflik” yang digelar Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Rabu (10/9/2025) Di Hotel City Tasikmalaya.

Forum tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Dudu Rohman, jajaran Forkopimda, tokoh agama, akademisi, hingga perwakilan masyarakat sipil.

Baca Juga:Tunjangan Perumahan DPRD Provinsi Jawa Barat Sebesar Rp 62 Juta Bakal DievaluasiData Laporan Harta Kekayaan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XIII-XV Kurang Update

“Kerukunan umat beragama adalah kunci persatuan bangsa. Perbedaan itu rahmat, tapi kalau tidak dijaga bisa menimbulkan gesekan. Karena itu kita perlu cara untuk lebih peka dan tanggap sejak awal,” ujar Viman dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Dudu Rohman, menekankan bahwa kerukunan tidak hanya menjadi kebutuhan hari ini, melainkan juga investasi sosial bagi generasi mendatang.

“Hari ini bagian dari menyosialisasikan bagaimana manfaat kerukunan, hidup harmonis, damai, dan saling menghargai. Pesan perdamaian itu harus disampaikan melalui dakwah yang baik, di majelis taklim maupun pesantren,” ucapnya.

Dudu mengingatkan, tokoh masyarakat masih memiliki peran kuat dalam memengaruhi kehidupan sosial. Karena itu, ia mendorong adanya ruang silaturahmi yang lebih intens di antara pemangku kebijakan, tokoh agama, dan aparat.

“Jangan sampai ada kejadian, baru kita bersilaturahmi. Harusnya deteksi dilakukan sebelum peristiwa terjadi. Di Tasikmalaya itu penting,” tegasnya.(Ayu Sabrina)

0 Komentar