RADARTASIK.ID – Italia akhirnya bisa merayakan tiga poin penting di Debrecen, Hungaria usai menekuk Israel dalam drama lima gol yang menegangkan.
Namun, kemenangan 5-4 atas Israel meninggalkan jejak ketakutan dan tanda tanya besar bagi perjalanan Azzurri di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sandro Tonali menjadi pahlawan dengan gol di menit ke-91, tetapi komentar jurnalis senior Walter Sabatini yang menilai “Italia menang dalam ketakutan” menggambarkan betapa rapuhnya penampilan Gli Azzurri di laga ini.
Baca Juga:Tonali Jadi Pahlawan Italia, Ultras Balik Badan Saat Lagu Kebangsaan Israel DikumandangkanClaudio Ranieri Larang AS Roma Korbankan Pemain Andalan Demi Jadon Sancho
Secara hasil, Italia memang berhasil mengamankan posisi kedua Grup I dengan sembilan poin, menyamai Israel, dan masih tertinggal tiga angka dari Norwegia yang memuncaki klasemen.
Situasi ini membuat duel melawan Norwegia pada November mendatang menjadi laga penentu.
Tapi, jika melihat cara tim Gennaro Gattuso bertahan di Debrecen, rasa optimisme justru bercampur dengan kecemasan.
Israel mencetak empat gol—dua di antaranya lahir dari bunuh diri Locatelli dan Bastoni—dan nyaris membuat Italia pulang hanya dengan satu poin sebelum Tonali menyelamatkan muka tim dengan tendangan jarak jauh yang menghujam gawang Dan Peretz.
Sabatini menilai kemenangan ini tercatat dalam sejarah hanya sebagai angka, bukan sebagai bukti kekuatan Italia.
“Hasil tandang 5-4 akan dikenang bukan karena kemegahan, tapi karena ketakutan besar dan bencana pertahanan luar biasa yang diperlihatkan Italia,” ujarnya dalam kolom editorialnya di Calciomercato.
Jika melihat penampilan individu, problem memang terlihat jelas. Gianluigi Donnarumma beberapa kali tampak ragu ketika harus mengolah bola dengan kakinya.
Baca Juga:Media Italia: Mantan Bintang AC Milan Masih Jadi Impian Terbesar Juventus di Bursa TransferVan Dijk Minta Bek Inter Pakai Setelan Terbaik Saat Hadir di Ajang Ballon d'Or: Banyak Baju Bagus di Milan
Di lini belakang, hanya Gianluca Mancini yang tampil solid. Bastoni cukup baik tetapi melakukan kesalahan fatal dengan gol bunuh diri.
Sementara Giovanni Di Lorenzo kehilangan fokus pada momen krusial yang membuat Israel menyamakan kedudukan 4-4.
Di sisi kiri, Federico Dimarco sempat konsisten, namun Andrea Cambiaso yang menggantikannya justru memberi dorongan baru di menit-menit akhir.
Di lini tengah, Nicolò Barella tidak berada pada performa terbaik dan digantikan Davide Frattesi yang juga terlihat belum bugar sepenuhnya.