Kisah Dadan, Nelayan Kabupaten Tasikmalaya yang Hidup di Rumah Hampir Roboh Bersama Keluarga Kecilnya

nelayan cikalong kabupaten tasikmalaya
Keluarga Dadan (kiri) dan Jajang (kanan) menunjukkan rumah mereka yang perlu perbaikan serius. (ist)
0 Komentar

Hal itu diakui Dadan. Dia kadang harus melaut hingga satu minggu penuh demi menutup biaya bahan bakar dan kebutuhan lainnya.

Meski begitu, keuntungan yang diperoleh dari menjual ikan seringkali tipis, bahkan tak ada sama sekali.

Jika sedang beruntung, ia bisa membawa pulang Rp70 ribu dalam sehari. Namun, saat hasil tangkapan menurun, penghasilannya tidak sampai Rp50 ribu—jumlah yang jelas tak cukup untuk menghidupi keluarga.

Baca Juga:Antisipasi Situasi Keamanan, Sekolah Madrasah Belajar Daring Selama 2 HariFix! Empat Anggota DPR RI Ini Dicopot Mulai Hari Ini: Uya Kuya, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Ahmad Sahroni

“Kadang-kadang kalau tidak sedang melaut, jadi buruh serabutan, ngangkut kayu albiso, bertani dan lainnya hanya demi untuk bertahan hidup,” ujar Dadan.

Di balik keterbatasan dan rumah yang hampir roboh, Dadan tetap memilih bertahan, bekerja keras demi keluarganya, sambil berharap ada perhatian yang datang untuk meringankan beban hidupnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar