Ditanya Soal Gaya Hidup ASN, Istri Wali Kota Tasikmalaya: ASN Harus Sederhana, Jangan Flexing

istri wali kota tasikmalaya dr Elvira Kamarrow Putri soal gaya hidup asn
Istri Wali Kota Tasikmalaya dr Elvira Kamarrow Putri saat diwawancara usai menghadiri acara bersama suaminya di Masjid Agung, Rabu 3 September 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – ASN diminta menjadi teladan bagi masyarakat. Baik dalam bekerja maupun perilaku sehari-hari.

Mereka tak boleh pamer kemewahan atau flexing dan diimbau selalu low profile.

Hal ini juga menjadi pesan dari para kepala daerah bagi para pegawai, sebagaimana imbauan mendagri.

Baca Juga:Antisipasi Situasi Keamanan, Sekolah Madrasah Belajar Daring Selama 2 HariFix! Empat Anggota DPR RI Ini Dicopot Mulai Hari Ini: Uya Kuya, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Ahmad Sahroni

Perilaku ASN pamer kemewahan ini juga ternyata tak disukai oleh dr Elvira Kamarrow Putri, isteri Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi. Dia mengakui lebih senang melihat pegawai yang low profile.

“Oh iya betul. Saya setuju sekali ASN itu harus sederhana, low profile. Saya juga ASN. Saya paling enggak suka melihat bermewah-mewahan di media sosial,” ucap Elvira saat ditanya Radar mengenai imbauan kepada para istri pejabat, Rabu (3/9/2025).

Elvira mengakui perilaku jemawa, hedonis, serta pamer kuasa dan kekayaan para pegawai pemerintah dan pejabat negara seringkali membuat masyarakat marah dan kecewa.

Sebab itu para pegawai harus menunjukan kesederhanaan, meskipun dalam hal-hal kecil. Dimulai dari cara berpakaian dan bersikap di ruang publik.

“Sesederhana mungkin. Apapun. Barang branded itu seharusnya tidak ditonjolkan,” tambahnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah juga menekankan pentingnya keteladanan ASN dan keluarga pejabat. Baginya, kesederhanaan lebih mulia ketimbang gaya hidup yang mencolok.

“(Harus) menyesuaikan dengan kemampuan. Kalau makan siang jangan ngabring gitu, di mana. Nanti masyarakat lihat. Itu berlaku seterusnya. Pegawai harus memberikan contoh,” ungkapnya.

Fenomena Flexing

Baca Juga:MBG di Tasikmalaya Terus-terusan Gaduh, Ini Peran Penting Pemerintah Daerah Menurut BGNDLH Kota Tasikmalaya Gencarkan Patroli TPS Liar, Ajak Warga Sadar Membuang Sampah!

Seperti diketahui, fenomena pamer kemewahan atau flexing kian marak di media sosial. Kebanyakan dilakukan untuk menunjukkan status sosial agar dihargai dan disanjung.

Flexing biasanya dipakai untuk membentuk citra diri sebagai pribadi berkelas dan eksklusif. Dengan memamerkan gaya hidup atau harta benda, pelakunya berharap mendapatkan pengakuan atas pencapaian hidup.

Cambridge Dictionary mendefinisikan flexing sebagai “to show that you are very proud or happy about something you have done or something you own, usually in a way that annoys people.” Terjemahan bebasnya: sikap menunjukkan kebanggaan terhadap sesuatu yang dimiliki atau dicapai, biasanya dengan cara yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

0 Komentar