Aksi Massa di Kota Tasikmalaya Terbakar Emosi, Kantor DPRD Dirusak, Polisi Terluka

Aksi Massa di Kota Tasikmalaya
Massa aksi berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya meninggalkan kerusakan, Jumat, 29 Juli 2025. (Rangga Jatnika/Radartasik.id)
0 Komentar

Selanjutnya untuk DPRD sebagai persoalan isu kenaikan gaji anggota DPR. Sementara saat ini ekonomi masyarakat semakin melemah. ”Mengenai isu kenaikan gaji DPR yang menyentuh 3 juta per hari,” terangnya.

Pihaknya tidak memungkiri massa aksi tidak terkontrol karena kecewa atas ketidakhadiran anggota DPRD. Menurutnya, ada arahan yang massif supaya para politikus tersebut untuk tidak ngantor. ”Sehingga massa aksi kecewa, dengan tidak adanya anggota dewan,” katanya.

Kericuhan aksi tersebut membuat petugas keamanan Kantor DPRD dilanda kepanikan. Seperti yang diakui Sandi Abdul Rohim yang mengatakan saat itu dia tengah berjaga di pos depan. ”Sekitar jam 4 (16.00 WIB) kelihatan massa aksi berbaris di depan,” ujarnya.

Baca Juga:Penghapusan Tunggakan PBB di Kota Tasikmalaya Belum Direalisasikan, Banyak Hal yang DipertimbangkanMBG Terlambat Datang ke Sekolah di Tasikmalaya Karena Salah Perhitungan dari Dapur SPPG

Namun tidak dia menduga massa aksi langsung melakukan aksi lempar batu dan botol ke halaman DPRD. Ditambah pagar pintu gerbang yang langsung didorong dan berupaya ditahan oleh aparat kepolisian. ”Biasanya kan suka orasi dulu, ini langsung anarkis,” terangnya.

Dia pun sempat terjebak di pos penjagaan karena jika keluar bisa terluka. Namun pada akhirnya dia bisa mengamankan diri dan meninggalkan pos penjagaan tersebut. ”Pas lemparan-lemparan mereda, saya langsung mencari tempat aman,” tuturnya.

Selain kerusakan-kerusakan, sejumlah barang pun hilang baik itu sarana dan prasarana Kantor DPRD maupun barang milik pribadi satpam. Pihaknya tidak berani menyimpulkan hilangnya itu dicuri atau apa, pasalnya belum diketahui secara pasti. ”Karena memang juga kita tidak tahu dan tak melihat langsung,” terangnya. (Rangga Jatnika)

0 Komentar