Bagi manajemen Persib, pemanfaatan TVRI Jawa Barat bukan hanya soal strategi penyebaran informasi, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap tradisi dan sejarah.
Kehadiran klub di layar kaca dianggap sebagai simbol kedekatan emosional dengan Bobotoh, menjadikan Persib bukan sekadar tim sepakbola, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari pendukungnya—baik di masa lalu, masa kini, maupun masa depan.
Dengan langkah ini, Persib menegaskan bahwa setiap inovasi komunikasi yang dilakukan tetap berakar pada nilai historis dan kultural.
Baca Juga:4 Pemain Persib Kesayangan Bojan Hodak, Selalu Dimainkan Full Time, Salah Satunya Kiper Modern1000 Kali Latihan Penalti, Marc Klok Marah dan Kecewa saat Gagal, Dia Minta Maaf ke Bobotoh Persib
TVRI Jawa Barat dipilih karena memiliki kedekatan emosional yang sulit tergantikan oleh platform digital mana pun, sehingga pesan yang disampaikan klub dapat lebih menyentuh hati Bobotoh di seluruh pelosok Jawa Barat.
Adhi Pratama, Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat mengatakan bahwa pemilihan medium TVRI Jawa Barat karena langkah strategis yang berakar pada tradisi dan nilai emosional.
“Kami menyadari bahwa setiap medium memiliki cerita dan nilai emosinya sendiri,” ujarnya.
“Setelah hadir di jalanan, di media cetak, di radio, bahkan di layar bioskop, kali ini kami ingin menyapa Bobotoh lewat televisi,” kata Adhi.