Jalan Rusak di Kota Banjar Dibiarkan, Warga Nyaris Jatuh Setiap Minggu, Komisi III Soroti Dana Infrastruktur

Jalan Rusak di Kota Banjar
Pengendara motor melintasi Jalan Bantardawa di Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang rusak parah, Jumat, 22 Agustus 2025. (Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Kondisi infrastruktur jalan di Kota Banjar kembali menuai sorotan.

Banyak ruas jalan kota mengalami kerusakan parah hingga berlubang, yang kerap menjadi penyebab kecelakaan tunggal.

Warga mengaku resah karena jalan rusak di Kota Banjar ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan berarti.

Baca Juga:Dentuman Senjata Api Jadi Simbol Persatuan, Lomba Menembak Yonif 323 Buaya Putih Satukan Forkopimda BanjarPipa PDAM Bocor di Pamongkoran, Jalan Rusak dan Warga Kota Banjar Resah: Ini Penjelasan Perumdam Tirta Anom

Komisi III DPRD Kota Banjar menilai pemerintah daerah kurang memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Cecep Dani Sufyan, menyampaikan, pihaknya sudah berulang kali menekankan pentingnya alokasi anggaran sesuai mandat undang-undang.

Namun, setiap kali pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), usulan perbaikan jalan kerap terhenti di tingkat desk.

Bahkan untuk tahun 2026, hanya tercatat program pemeliharaan.

Menurut Cecep, realisasi pembangunan masih berada di urutan ketiga setelah pemulihan ekonomi dan sosial.

Ia menilai seharusnya kepala daerah mampu memperkuat komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat agar bantuan provinsi bisa diarahkan pada pembangunan infrastruktur di Kota Banjar.

”Harapan kita pada desk ada pergeseran anggaran, dan menjadikan beberapa ruas jalan yang sudah sangat parah menjadi prioritas (perbaikan),” ungkap politisi PKS ini pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Menurut dia, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam forum Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS Jabar menyatakan, infrastruktur jalan menjadi salah satu fokus pemerintah provinsi.

Baca Juga:Anak Berkebutuhan Khusus Asal Kota Banjar Catatkan Namanya di Table Tennis Championship 2025 Apakah Paguyuban Pedagang Pasar Banjar Akan Menolak Keras Rencana Relokasi?

Komisi III DPRD Banjar pun mendorong agar Wali Kota Banjar lebih aktif berkomunikasi dengan OPD dan anggota dewan provinsi, sehingga kebutuhan pembangunan di Banjar bisa segera terwujud.

Diberitakan sebelumnya, kondisi Jalan Bantardawa di Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, menjadi potret nyata kegelisahan warga.

Jalan sepanjang 1,1 kilometer ini merupakan akses vital menuju kantor desa dan pusat kota Banjar, tetapi sudah lebih dari lima tahun rusak parah.

Lubang-lubang besar kerap menimbulkan korban, terutama pengendara motor.

Seorang warga, Rendi, menceritakan, hampir setiap minggu ada pengendara yang terjatuh di jalan tersebut.

Bahkan, anak sekolah pernah mengalami kecelakaan hingga seragamnya penuh lumpur.

0 Komentar