CIAMIS, RADARTASIK.ID – Ribuan warga dan santri dari Miftahul Huda Utsmaniyyah Cikole, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti berkumpul untuk melakukan botram salembur dalam rangka tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-80 pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Acara ini diselenggarakan di Jalan Usaha Tani Eretan Dusun Cikole, sepanjang 1 kilometer, dengan masyarakat dan santri membawa masakan serta hasil bumi.
Botram salembur tersebut dihadiri oleh ribuan peserta, terdiri dari sekitar 600 santri dan 500 warga setempat. Dalam suasana yang penuh kegembiraan, mereka berkumpul di persawahan untuk menikmati hidangan yang dibawa masing-masing, sekaligus mempererat hubungan antarwarga dan santri.
Baca Juga:Guru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!
Kepala Desa Cijulang, Endang Hidayat ST menjelaskan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk syukur atas HUT RI ke-80.
“Pelaksanaan botram salembur ini dilakukan bersama warga Cijulang dan santri Miftahul Huda Utsmaniyyah. Warga membawa hasil bumi dan makanan dari rumah masing-masing. Acara ini selain untuk tasyakuran, juga untuk silaturahmi dan berbagi makanan, sehingga bisa merekatkan hubungan antara warga dan santri,” ujarnya.
Tak hanya sekadar makan bersama, botram salembur kali ini juga memperkenalkan nasi organik yang berasal dari padi organik hasil pertanian setempat.
“Kami menggunakan nasi organik dalam botram salembur ini, karena beras yang kami konsumsi berasal dari padi organik,” ungkapnya.
Acara botram salembur ini merupakan tradisi yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. “Kami pernah mengadakan botram salembur saat tasyakuran HUT ke-79 Republik Indonesia di Dusun Cikole Kulon Blok Gombong,” tambahnya.
Salah satu warga, Ikoh, mengungkapkan antusiasmenya untuk mengikuti botram salembur tersebut. “Saya kebetulan membawa nasi organik untuk acara ini. Saya memasak nasi organik sebanyak 4 kilogram sejak pukul 04.00 pagi,” katanya.
Menurut Ikoh, masyarakat Dusun Cikole memang sudah terbiasa mengonsumsi nasi organik, karena mayoritas petani di desa tersebut menanam padi organik. “Nasi organik ini lebih pulen dan tidak gampang basi,” jelasnya.
Baca Juga:Dosen Unsil Tasikmalaya Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Desa Selasari Kabupaten PangandaranPerlengkap Pelayanan, RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Hadirkan Klinik Hematologi Onkologi
Kegiatan ini, selain menjadi sarana untuk merayakan HUT RI, juga mencerminkan komitmen masyarakat Cijulang terhadap pola konsumsi yang lebih sehat dan ramah lingkungan, yang salah satunya tercermin dalam penggunaan nasi organik dalam acara botram salembur tersebut.