Pemkab Harus Kreatif Manfaatkan Aset yang Ada di Kota Tasikmalaya: Jangan Dibiarkan Nganggur

Eks Terminal Cilembang
Eks Terimnal Cilembang yang merupakan aset Pemkab Tasikmalaya yang berada di Kota Tasikmalaya tak kunjung dimanfaatkan, Selasa 5 Agustus 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Tasikmalaya (KMRT) mendesak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengoptimalkan pengelolaan aset daerah.

Ketua KMRT, Ahmad Ripa, menilai bahwa aset daerah merupakan salah satu sumber potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Permasalahan aset ini harus segera dibenahi. Aset daerah merupakan potensi besar untuk PAD. Kalau dibiarkan terbengkalai, keberadaannya jadi tidak bermanfaat,” ujar Ahmad, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga:Guru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!

Ahmad menjelaskan, beberapa aset Kabupaten Tasikmalaya berada di wilayah Kota Tasikmalaya sehingga sulit dijangkau dan dikelola secara optimal. Menurutnya, pemerintah daerah bisa mempertimbangkan opsi tukar guling agar aset tersebut dapat dipindahkan ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan lebih mudah dikelola.

“Kalau lokasinya terlalu jauh atau berada di wilayah administrasi kota, sebaiknya dilakukan tukar guling supaya pengelolaannya lebih leluasa dan terurus,” tambahnya.

Ia mencontohkan, salah satu aset strategis yang kini terbengkalai adalah Eks Terminal Cilembang. Setelah bangunannya dirobohkan, sempat muncul wacana pembangunan ulang, namun hingga kini tidak ada tindak lanjut. Selain itu, lahan bekas Sekretariat Daerah (Setda) dan sejumlah lahan kosong milik Pemkab juga dibiarkan tanpa pemanfaatan yang jelas.

Ahmad menegaskan bahwa optimalisasi aset harus menjadi tanggung jawab penuh Pemkab Tasikmalaya. Dengan kondisi PAD yang masih tergolong rendah, sementara jumlah aset cukup banyak dan berada di lokasi strategis, hal ini patut dipertanyakan.

“Peningkatan PAD tidak hanya mengandalkan sektor pajak. Optimalisasi aset juga harus berjalan seiring. Pajak ditingkatkan, aset daerah dikelola dengan baik, dan keduanya menjadi sumber pemasukan yang signifikan bagi daerah,” ujarnya.

KMRT menilai, upaya ini juga selaras dengan visi-misi Bupati Tasikmalaya yang berkomitmen menciptakan iklim investasi di daerah. “Janji menciptakan investasi harus dibuktikan dengan langkah nyata, salah satunya dengan mengoptimalkan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD,” pungkasnya. (ujg)

0 Komentar