RADARTASIK.ID– Indosiar kembali memanjakan penggemar film laga klasik Asia lewat program Mega Film Asia.
Kali ini, yang hadir adalah film legendaris Hong Kong Butterfly and Sword, tayang pada Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 01.30 WIB dini hari.
Dirilis pada tahun 1993, Butterfly and Sword merupakan film bergenre wuxia garapan sutradara Michael Mak, diadaptasi secara longgar dari novel Liuxing Hudie Jian karya Gu Long.
Baca Juga:Kang Solah from Kang Mak X Nenek Gayung: Kolaborasi Horor-Komedi Paling Absurd Siap Goyang Bioskop!21 Bridges Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV, Aksi Detektif Kunci Seluruh Manhattan Demi Tangkap Pembunuh!
Film ini dibintangi jajaran bintang besar seperti Tony Leung, Michelle Yeoh, Jimmy Lin, Joey Wong, dan Donnie Yen.
Dengan durasi 88 menit, film produksi Chang-Hong Channel Film & Video Co. ini menyajikan perpaduan intrik politik, aksi bela diri memukau, dan drama percintaan yang tragis.
Sinopsis: Rahasia, Misi dan Cinta yang Tak Terbalas
Kisah bermula dari Butterfly, seorang gadis sederhana yang hidup damai di tepi sungai bersama Meng Sing Wan, pria yang ia cintai.
Meski Sing mengaku sering bepergian untuk urusan bisnis, kenyataannya ia adalah seorang pembunuh bayaran dari kelompok Happy Forest yang dipimpin Sister Ko.
Sing merasa lelah dengan kehidupan yang penuh darah, namun kembali terjerat saat Sister Ko menerima misi dari Kasim Agung Tsao untuk mencuri sebuah surat penting dari Master Suen, tokoh utama sekte Vila Elit.
Demi menyusup, Sing berpura-pura mati dan menjadi pendekar kepercayaan Suen.
Segalanya berubah ketika ia bertemu wanita Suen yang mirip Ho Ching—sahabat masa lalu yang menghilang bertahun-tahun lalu.
Pertemuan ini memicu konflik batin, terlebih saat Ho Ching mencoba mencuri surat tersebut, gagal, dan tewas tragis di malam pernikahan.
Baca Juga:Bioskop Asia: China O'Brien, Aksi Laga Klasik Cynthia Rothrock, Tayang Malam Ini di ANTVMalam Ini di Bioskop TransTV! Midway – Kisah Heroik Pertempuran Laut yang Mengubah Sejarah Dunia
Amarah dan duka membuat Sing menuntut penjelasan dari Ko, yang selama ini menyembunyikan fakta bahwa Ho Ching masih hidup.
Misi pun berlanjut, hingga akhirnya Ko, Sing, dan Yip berhasil mengalahkan Suen serta membawa surat tersebut kepada Tsao.
Namun, rahasia besar terbongkar: Tsao dan Kasim Li ternyata orang yang sama, dan ia telah merencanakan kekacauan di dunia persilatan.
Dengan bantuan seorang pangeran muda, mereka berhasil menumbangkan Tsao. Namun, kemenangan ini diwarnai tragedi—Ko yang patah hati memilih melompat dari tebing, diikuti Yip yang mengaku bahagia mati bersamanya.