Tak Perlu Lagi ke Tanjung Emas, Pelabuhan Batang Jawa Tengah Siap Jadi Pusat Bongkar Muat Baru

Pelabuhan Batang
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meninjau Pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang (KITB) beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BATANG, RADARTASIK.ID – Pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang (KITB) dipastikan akan segera beroperasi untuk mendukung kelancaran aktivitas bongkar muat barang bagi sejumlah perusahaan yang berada di kawasan industri tersebut.

Terminal Multipurpose Batang (TMB) dibangun dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi biaya dan waktu bongkar muat, sehingga proses distribusi barang dari dan menuju kawasan industri bisa berjalan lebih cepat dan hemat.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan, Pelabuhan Batang ini secara fungsional telah melalui pengecekan dan dinyatakan siap digunakan.

Baca Juga:Industri Hijau di Jawa Tengah Terus Menggeliat, Pabrik Solar Panel Terbesar di Asia Tenggara Resmi BeroperasiPemprov Jateng Siap Tarik PPPK ke Desa, Koperasi Merah Putih Menunggu Komando Pusat

Ia menjelaskan, operasional penuh direncanakan maksimal pada Agustus 2025, sambil menunggu sinkronisasi antara pihak tenant dan Pelindo.

Luthfi menuturkan, meskipun saat ini pelabuhan difokuskan sebagai pelabuhan pendukung untuk KITB, potensi pengembangannya cukup besar sehingga di masa depan bisa menjadi salah satu pelabuhan utama di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang.

Ia menambahkan, untuk tahap awal, pelabuhan ini akan difungsikan sebagai pelabuhan curah yang melayani komoditas seperti pasir silika dan clay.

Dengan demikian, perusahaan tidak lagi harus mengandalkan Pelabuhan Tanjung Emas, karena kapal dapat langsung merapat di Batang.

Langkah ini dinilai mampu memangkas biaya operasional secara signifikan.

Selain fungsi logistik, Luthfi juga melihat peluang pengembangan kawasan pelabuhan menjadi destinasi wisata.

Lokasinya dinilai memungkinkan untuk dimanfaatkan masyarakat sebagai area olahraga, seperti berlari di sepanjang jalur pelabuhan.

Dari sisi kesiapan operasional, Sub Regional Head Pelindo Jawa, Purwanto Wahyu Widodo, mengungkapkan, TMB telah siap secara administratif.

Baca Juga:Empat Tahun Beruntun! Jawa Tengah Tak Tergoyahkan sebagai Provinsi Layak Anak1.700 Pelari dari 22 Negara ”Serbu” Dieng, Wisata Jawa Tengah Makin Mendunia

Saat ini pihaknya menunggu kesepakatan tarif bongkar muat dengan salah satu perusahaan di KITB, yaitu KCC, yang akan menjadi pengguna awal terminal ini.

Proses pembangunan pelabuhan juga telah mencapai tahap serah terima pertama (BAST I) pada 21 Juli 2025 dari PT Brantas Abipraya (Persero) selaku kontraktor pelaksana kepada PT Pelindo.

Dukungan infrastruktur pun telah disiapkan, termasuk pasokan listrik dari PLN dengan kapasitas 82,5 kVA dan tegangan 380 volt yang mulai terhubung sejak 18 Juli 2025.

Dengan pasokan ini, terminal dapat beroperasi penuh secara mandiri dan efisien.

0 Komentar