Mahasiswa Umtas Dorong Terbentuknya Desa Cerdas di Cibeuti Kota Tasikmalaya

SEMINAR
Mahasiswa Umtas menggelar seminar Desa Cerdas di Cibeuti Kota Tasikmalaya, Minggu (10/8/2025). (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Nyata (KKN) 08 menggelar seminar bertajuk Desa Cerdas: Transformasi Desa Menuju Kehidupan Berkualitas, Minggu (10/8/2025) di Aula Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri, yaitu dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Umtas, Mohammad Fahmi Nugraha, dan Staf Edukasi dan Pengaduan BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Lismawanti Lesmana. Puluhan warga tampak antusias mengikuti paparan materi yang disampaikan.

Fahmi membawakan materi seputar literasi. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi membuat masyarakat Indonesia terlena, sehingga kebiasaan membaca berada di posisi memprihatinkan. Berdasarkan data internasional, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca.

Baca Juga:Dosen Unsil Kenalkan Teknologi Jadwal Salat Digital Otomatis di Masjid Al-‘Ashri Tamansari TasikmalayaMeriahkan HUT RI ke-80, Alhambra Hotel & Convention Tasikmalaya Hadirkan Kids ArtVenture

“Artinya, dari 1.000 orang, hanya satu yang rajin membaca,” ujarnya.

Merujuk data PISA yang dirilis UNESCO, Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara dalam hal budaya literasi. Meski begitu, ada kabar menggembirakan. Tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia terus meningkat dari tahun 2018 hingga 2023, dari kategori sedang menjadi tinggi.

Selain literasi, peserta seminar juga mendapat edukasi kesehatan dari BPJS Kesehatan. Lismawanti Lesmana memaparkan berbagai produk dan program layanan BPJS, termasuk konsep gotong royong dalam kepesertaan.

Edukasi ini dinilai penting karena sebagian warga masih belum memahami manfaat BPJS Kesehatan. “Dengan pengetahuan ini, masyarakat diharapkan tidak lagi berpikir bahwa BPJS hanya dibutuhkan saat sakit. Mereka bisa mendaftar lebih awal sehingga terlindungi ketika membutuhkan layanan kesehatan,” terangnya.

Ketua KKN 08, Satria Guruh Takbir, menjelaskan bahwa tema Desa Cerdas dipilih untuk mendorong masyarakat Cibeuti menjadi cerdas di berbagai aspek, tidak hanya menulis dan membaca. Salah satu yang menjadi fokus kelompok ini adalah masalah pengelolaan sampah.

“Di RW 12, pengelolaan sampahnya masih kurang baik. Kami ingin mengedukasi warga agar mampu mengelola sampah dengan cerdas,” ujarnya.

Satria juga menyoroti keterkaitan literasi dengan pencegahan stunting pola pikir. Menurutnya, stunting tidak hanya terkait fisik, tetapi juga perkembangan mental dan kognitif anak.

Baca Juga:Dua Mahasiswa UMB Tasikmalaya Jadi Tulang Punggung Jaringan Wireka Sambil Raih Gelar Sarjana Tepat WaktuDOKU Luncurkan PayChat, Inovasi Pembayaran dalam Percakapan WhatsApp

Untuk itu, mahasiswa KKN 08 menggagas program Langit Literasi di tingkat sekolah dasar, mencakup literasi digital, menulis, puisi, dan ekspresi.

0 Komentar