RADARTASIK.ID– Persaingan di Clash of Champions Season 2 memang semakin memanas, apalagi saat masuk ke babak Death Match.
Salah satu nama yang mencuri perhatian publik adalah David Goh, mahasiswa jenius yang sukses menorehkan catatan mengesankan sejak kemunculannya.
David Goh adalah salah satu peserta Clash of Champions Season 2 dari Universe 2 batch 12 menantang universe 1 di arena ini.
Baca Juga:Pertarungan Samurai dan Penyihir, Mega Film Asia: Blade of the 47 Ronin Siap Tayang di Indosiar Malam Ini!Aksi Kocak dan Menegangkan Pasukan Polisi Wanita! Film The Inspector Wears Skirts Tayang Malam Ini di ANTV
Di batch ini, para peserta merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi luar negeri, bukan hanya pintar, tapi juga datang dengan prestasi, ambisi besar, dan aura “ultimate rival” yang siap mengguncang arena.
Di Episode 12 – Death Match Challenge, fase pertama yang dikenal sebagai Revival Challenge: The 500 Trial, David Goh tampil luar biasa.
Dari 16 pemain yang sebelumnya tereliminasi di Solar Enigma dan Invisible Matrix, hanya ada 8 kursi kosong untuk melaju ke fase selanjutnya.
Tantangannya? Menjawab 500 soal dari tiga kategori—Matematika Dasar, Spatial, dan Logika—dengan sistem eliminasi bertahap di setiap check point.
Selama 90 menit pertandingan, David Goh tak hanya bertahan, tapi mendominasi.
Ia memimpin peringkat pertama dari check point 1 hingga 5, lalu menutup babak final di check point ke-8 dengan skor fantastis: 456 poin.
Pencapaian ini membuatnya menjadi peserta dengan skor tertinggi di fase tersebut.
Mahasiswa Imperial College London
Di balik aksinya yang memukau di arena, David Goh adalah mahasiswa Imperial College London jurusan Mathematics and Statistics.
Baca Juga:Rekap Episode 12 Clash of Champions Season 2: Pertarungan Terpanas! 24 Peserta Berebut 8 Kursi di Death Match!Aksi Gila-Gilaan! Mega Bollywood: Bade Miyan Chote Miyan Kembali Tayang di Layar Kaca ANTV Pagi Ini
Kampusnya dikenal sebagai salah satu universitas terbaik dunia di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Imperial bahkan pernah menduduki peringkat 2 dunia versi QS World University Rankings 2015 dan peringkat 9 versi Times Higher Education di tahun yang sama.
Dengan latar akademis seprestisius itu, tidak heran jika kemampuan analisis dan kecepatan berpikir David begitu tajam. Ia bukan hanya unggul di kelas, tapi juga di berbagai ajang olimpiade internasional.
Raja Olimpiade Matematika
David Goh punya rekam jejak prestasi yang impresif. Sejak kecil, ia sudah mengoleksi berbagai medali bergengsi.
Jenius matematika ini berhasil meraih Gold Medal di International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2016.