MAN 1 Kota Tasikmalaya Tanamkan Nilai Kesantrian dan Prestasi Siswa Sejak Dini

BERPRESTASI
Kepala MAN 1 Kota Tasikmalaya, H Hasan Sanusi (kanan) memberikan piala dan sertifikat kepada siswa yang berprestasi.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – MAN 1 Kota Tasikmalaya yang berlokasi di Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya terus berkomitmen membentuk siswa yang unggul, kompetitif dan berakhlakul karimah.

Komitmen ini diwujudkan dalam berbagai program yang mendukung pengembangan aspek intelektual dan karakter siswa. Salah satu bentuk implementasinya adalah melalui pembiasaan ibadah yang rutin dilaksanakan setiap hari Selasa hingga Jumat.

Para siswa diarahkan untuk memulai aktivitas sekolah dengan berwudhu, salat Duha berjamaah, membaca Al-Qur’an, doa bersama, serta pembacaan asmaul husna sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Baca Juga:Dua Mahasiswa UMB Tasikmalaya Jadi Tulang Punggung Jaringan Wireka Sambil Raih Gelar Sarjana Tepat WaktuDOKU Luncurkan PayChat, Inovasi Pembayaran dalam Percakapan WhatsApp

“Jadi selama satu jam itu anak-anak punya waktu untuk mengaji, salat duha berjamaah, doa bersama, membaca asmaul husna. Setelah itu baru masuk ke KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” ujar Kepala MAN 1 Kota Tasikmalaya, H Hasan Sanusi MAg.

Tak hanya kegiatan harian, sekolah ini juga memiliki agenda bulanan yang unik, yaitu peringatan Hari Santri yang dilaksanakan setiap tanggal 22.

Pada hari tersebut, seluruh siswa mengenakan pakaian santri dan mengikuti kegiatan rohani, di antaranya salat duha berjamaah dan mendengarkan tausiyah dari ustaz yang bergiliran mengisi ceramah.

Menurut Hasan, peringatan Hari Santri setiap bulan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bahwa kehidupan santri adalah kehidupan yang sederhana namun penuh komitmen.

“Santri itu sederhana, tapi tetap dengan kesederhanaannya bisa melaksanakan berbagai kegiatan, baik keagamaan maupun pendidikan nasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehidupan santri mencerminkan kedisiplinan yang tinggi, mulai dari bangun pagi, belajar di sekolah, hingga kegiatan di pondok pesantren. Nilai-nilai inilah yang ingin ditanamkan kepada seluruh siswa.

Menariknya, MAN 1 Kota Tasikmalaya dikelilingi oleh sembilan pondok pesantren. Kondisi ini menjadikan sebagian besar siswanya juga merupakan santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Indramayu, Aceh, Bali, dan lainnya.

Baca Juga:Inovasi Risbilor, Camilan Sehat Penambah ASI dari Universitas Bhakti Kencana TasikmalayaMahasiswa UIN Saizu Purwokerto Gelar Pengabdian kepada Masyarakat, Membangun Ekosistem Masyarakat Berdaya

“Siswa di sini 90 persennya santri, mereka kebanyakan dari luar, terutama dari Kabupaten Tasik. Kalau dari sini mah sedikit,” ” ungkap Hasan.

Selain penguatan karakter keagamaan, sekolah ini juga memiliki program kelas unggulan dan bina prestasi yang dirancang untuk membimbing siswa sejak kelas X.

0 Komentar