Jeda waktu evakuasi antara Nadia dan Nabila menurut Warman sekitar 15 menit. Seluruh tubuh hingga wajahnya tertutupi longsoran sehingga ia diperkirakan kehabisan napas.
“(Jeda waktu evakuasi Nadia dan Nabila) lama. Sebab tertutup semua. Jadi lama (ketemunya, red),” terang dia.
Sementara Abidzar, lanjut Waeman, seluruh tubuhnya juga memang tertimbun longsor. Namun ia terselamatkan oleh baskom dan karpet yang menutupi wajah dan tubuhnya sehingga tumpukan material longsor tak langsung mengenai wajah dan masih bisa bernapas. Ia juga menjadi yang terselamatkan pertama kali bersama Nadia.
Baca Juga:Masih Ingat Pesan H Amir Mahpud: 5 Dosa yang Harus Diberantas Pemerintah Kota Tasikmalaya!Jadi Temuan BPK, Belanja BBM Rp 1,4 Miliar di DLH Kota Tasikmalaya Buru-Buru Dikembalikan!
“Semuanya tertutup (longsoran) tapi ada baskom sama karpet di sininya (menutupi Abidzar, red) jadi masih ada oksigen,” tuturnya.
Menurut Warman, Nadia dan Abidzar sama-sama mengalami luka di bagian kepala. Keduanya kini tengah dirawat di RSUD KHZ Mustafa akibat luka berat yang mereka alami.
Sedangkan Nabila, pagi kemarin telah dimakamkan sekitar pukul 10.00 pagi. Kepergiannya diantar kerabat dan para tetangga. Juga sang ayah yang langsung pulang dari luar kota. Ia tampak syok dan tak mau bicara.
Camat Cigalontang, Dedi Herniwan, mengatakan pihaknya bersama aparat terkait langsung bergerak ke lokasi setelah menerima informasi kejadian longsor malam itu.
Ia langsung membawa para korban ke rumah sakit dan memastikannya mendapat penanganan medis yang memadai.
“Tadi malam kami langsung ke lokasi, ke rumah sakit. Memastikan korban mendapat pelayanan olah rumah sakit. Setelah itu kami ke lokasi bersama pak Kapolsek (Kapolsek Cigalontang, red),” tuturnya.
Menurut dia, saat ini pendataan sedang berlangsung. Wilayah yang terkena bencana diduga lebih dari empat. Namun yang terparah adalah di Cidugaleun dan Sirnaputra.
Di Sirna Putra ada satu sekolah yang tertimpa material longsor.
“Di Sirna Putra, satu sekolah dua bangunan tertimpa longsor,” ujarnya.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?
Sedangkan untuk Desa Puspamukti dan Desa Lengkongjaya, longsor terjadi pada bagian jalan yang biasa dilintasi warga. Selain empat desa itu masih ada desa-desa lain yang diterjang bencana serupa. Namun tidak terlalu parah.
“Di Kersamandi juga ada (longsor) cuman gak begitu rawan,” tandasnya.