Soal Keinginan Nakes RSUD dr Soekardjo, Wali Kota Tasikmalaya Tak Sanggup Bersuara

Rumah sakit kota tasikmalaya, rsud dr soekardjo
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan belum menunjukan sikapnya mengenai keinginan para nakes di RSUD dr Soekardjo. Rumah sakit yang diambang keterpurukan pun mau tidak mau harus menerima keadaan.

Seperti diketahui, para tenaga kesehatan di RSUD dr Soekardjo mengungkapkan harapannya agar rumah sakit tersebut dilimpahkan ke Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, kurang sehatnya keuangan membuat sarana dan prasarana sebagai penunjang layanan di fasilitas kesehatan tidak memadai.

Mengenai hal itu, Viman Alfarizi Ramadhan enggan menjawab ketika ditanya sikapnya soal keinginan dari para nakes. Dia pun mengatakan bahwa hal itu bisa dibicarakan lain kali. “Nanti aja itu mah,” ungkapnya usai menghadiri Tasikmalaya Wedding Festival di Plaza Asia, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga:Menakar Kesanggupan Pemkot Tasikmalaya, Benahi RSUD dr Soekardjo atau Limpahkan ke Pemprov JabarSoal Bangunan di Atas Saluran Air di Kota Tasikmalaya, Camat Sudah Ajukan Solusi

Radar pun menanyakan kesanggupan Pemkot Tasikmalaya untuk membenahi manajemen dan pelayanan RSUD dr Soekardjo. Hal itu pun direspons dengan jawaban serupa. “Ya nanti aja,” katanya.

Pada pertanyaan ketiga, Radar menanyakan ada tidaknya komunikasi yang spesifik mengenai persoalan di RSUD dr Soekardjo dengan direksi untuk menemukan solusi. Pertanyaan itu pun dijawab dengan jawaban yang sama, seolah dirinya enggan untuk membicarakan pelayanan di rumah sakit milik Pemkot Tasikmalaya itu. “Nanti, kita bahas,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra mengakui ada permasalahan dengan RSUD dr Soekardjo. Namun saat ini Pemkot sudah punya rencana pembenahan di rumah sakit tersebut. “Memang saya sudah cek ke beberapa unsur, masalah di manajemen dan segala macamnya,” ujarnya.

Saat ini Pemkot Tasikmalaya masih punya semangat untuk mempertahankan rumah sakit tersebut. Sehingga tidak ada wacana atau rencana penyerahan ke Provinsi Jawa Barat. “Sementara ini kelihatannya pak wali masih mau fokus, tetap mempertahankan rumah sakit,” terangnya.

Dengan kondisi saat ini, Diky mengakui bukan hal mudah membenahi RSUD dr Soekardjo. Dari mulai penyelesaian utang piutang, perbaikan kinerja pegawai sampai pembangunan yang tak kunjung rampung. “Terutama satu pembayaran hutang, kedua penentuan tentang pendisiplinan manajemen di internal,” katanya.(rangga jatnika)

0 Komentar