Layanan Jamkesda di Kabupaten Tasikmalaya Dihentikan Sementara

RSUD KHZ Mustafha
RSUD KHZ Mustafha di Kabupaten Tasikmalaya. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi menyatakan, Pemkab berkomitmen melunasi utang Jamkesda ke RSUD KHZ Musthafa. Namun, saat ini pemerintah daerah masih fokus pada pendataan warga yang belum terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Makanya kita hentikan dulu sementara (layanan Jamkesda, Red) jangan sampai menambah hutang terus, sehingga menjadi beban rumah sakit,” paparnya.

Asep mengibaratkan, utang yang terus ditambah seperti gelas yang diisi terus hingga meluber. Ia memastikan utang Jamkesda ke RSUD KHZ Musthafa akan tuntas dalam masa kepemimpinannya bersama Bupati Cecep.

Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran MendalamBangunan Liar di Atas Saluran Cimulu Kota Tasikmalaya Dibongkar Pemprov Jabar, Kafenya Pindah Kemana?

“Kita sudah mengevaluasi terkait hutang ke rumah sakit, sebenarnya pemerintah daerah mampu membayar hutang ini,” jelasnya.

Prioritas saat ini, kata Asep, adalah mendaftarkan 85 ribu warga yang belum tercover JKN agar mereka tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan.

“Kita target UHC 100 persen agar pembiayaan kesehatan masyarakat ditanggung pusat,” ujarnya.

Direktur RSUD KH Zainal Musthafa, dr Iman Firmansyah MMKes, mengapresiasi komitmen pemerintah untuk melunasi utang tersebut.

“Jadi pak Wabup menyampaikan, untuk tahun 2025 ini hanya berharap di anggaran perubahan. Tetapi kalau di 2026–2027 pemerintah daerah akan konsisten menyelesaikan piutang Jamkesda dengan tidak menambah lagi Jamkesda yang baru, maka akan selesai,” ucapnya.

Warga Resah

Penghentian sementara program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama warga kurang mampu yang belum terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala Wilayah Dusun 2 Wanasigara, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Andi Taufik Ahmad, menyampaikan kekhawatiran warganya terkait penghentian layanan Jamkesda tersebut.

Baca Juga:Yang Tersisa dari Gagal Tampilnya Hindia di Kota Tasikmalaya!Hampir Tujuh Tahun Menjabat, Kinerja Kadinkes Kota Tasikmalaya Layak Dievaluasi!

“Banyak warga yang tidak punya JKN merasa khawatir karena tidak tahu sampai kapan layanan Jamkesda akan kembali dibuka,” ujarnya, Jumat (25/7/2025).

Menurut Andi, selama ini Jamkesda menjadi satu-satunya harapan masyarakat miskin untuk bisa mengakses layanan kesehatan.

Ia mencontohkan salah satu warganya yang tengah membutuhkan perawatan, namun terpaksa dirawat di klinik swasta dengan biaya pribadi karena tidak memiliki jaminan kesehatan.

“Ini sangat berdampak. Warga jadi bingung harus ke mana berobat tanpa ada bantuan Jamkesda,” tambahnya.

0 Komentar