RADARTASIK.ID – Butuh modal usaha dengan bunga rendah dan proses cepat? KUR BRI 2025 bisa jadi solusi terbaik untuk Anda yang ingin mengembangkan bisnis dengan cicilan ringan dan plafon pinjaman hingga Rp100 juta tanpa agunan.
Diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang ingin naik kelas, pinjaman KUR BRI 2025 menawarkan plafon dana hingga Rp100 juta dengan suku bunga tetap hanya 6% per tahun.
Dengan tenor angsuran yang fleksibel antara 12 hingga 60 bulan, debitur bisa menyesuaikan cicilan berdasarkan arus kas bisnis yang sedang berjalan.
Baca Juga:Infinix Note 60 Pro Usung Layar AMOLED 144Hz dan Chipset 4nm, Cocok untuk Gaming dan Produktivitas HarianAngsuran KUR Mandiri 2025 Pinjaman 25 Juta Mulai 500 Ribuan, Cek Tabel Lengkap Dan Tips Lunas 4 Tahun
Berbeda dari pinjaman konvensional, Dana KUR BRI 2025 tidak membutuhkan jaminan fisik, karena penilaian utamanya terletak pada kelayakan usaha dan rekam jejak bisnis Anda.
Jika Anda membutuhkan modal kerja sebesar Rp20 juta, maka sesuai Tabel KUR BRI 2025, cicilan bulanannya sangat terjangkau mulai Rp598.000 per bulan untuk tenor 60 bulan.
Simulasi cicilan KUR BRI 2025 berikut bisa menjadi acuan sebelum Anda mengajukan:
Plafon Rp20.000.000
• 12 Bulan: Rp1.904.000• 24 Bulan: Rp1.025.000• 36 Bulan: Rp806.000• 60 Bulan: Rp598.000
Proses pengajuan kredit usaha rakyat di BRI tergolong cepat dan tidak bertele-tele, terutama jika semua dokumen yang dibutuhkan telah Anda siapkan dengan baik.
Untuk Anda yang bertanya soal syarat KUR BRI 2025, berikut berkas wajibnya: fotokopi KTP dan KK, surat keterangan usaha aktif minimal 6 bulan, serta NPWP jika mengajukan di atas Rp50 juta.
Setelah dokumen lengkap, Anda hanya perlu datang ke kantor cabang BRI terdekat dan tim bank akan membantu prosesnya dari awal hingga pencairan dana.
Baca Juga:Realme 15 Pro Hadir dengan Baterai 7000 mAh dan Layar 144Hz, Beneran Midrange Rasa Flagship!Wow! KUR Mandiri 2025 Tawarkan Kredit Usaha Rakyat Hingga 500 Juta, Ini Rincian Cicilannya
Program angsuran KUR BRI 2025 sangat cocok untuk pelaku UMKM, terutama mereka yang sedang merintis usaha atau ingin melakukan ekspansi bisnis dengan modal tambahan.
Selain suku bunga rendah, tenor panjang menjadi alasan kenapa pinjaman ini makin diminati oleh pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi tambahan. Saat ini sektor UMKM. Masih menjadi prioritas. Dalam program pemulihan ekonomi nasional. Yang berbasis kerakyatan.
Dengan bantuan permodalan yang tepat sasaran, UMKM diharapkan bisa memperluas produksi, menambah tenaga kerja, dan meningkatkan daya saing produk lokal.