Sacchi Sarankan Inter dan Napoli Fokus ke Scudetto: “Mereka Belum Siap Bersaing di Liga Champions”

Arrigo Sacchi
Arrigo Sacchi Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi, menyarankan dua raksasa Serie A, Inter Milan dan Napoli, untuk lebih memfokuskan energi mereka pada perebutan gelar Scudetto ketimbang mengejar kejayaan di Liga Champions musim depan.

Menurut Sacchi, kedua klub tersebut belum cukup siap, baik dari sisi teknis, fisik, maupun struktur tim, untuk bersaing secara seimbang dengan raksasa-raksasa Eropa lainnya.

Dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Sacchi mengungkapkan bahwa dilema antara memprioritaskan kompetisi domestik atau Liga Champions selalu menjadi persoalan bagi tim-tim besar di awal musim.

Baca Juga:Ibrahimovic Tak Mampu Saingi Marotta, Galliani Kembali ke AC Milan?Ngerinya Serangan Como Racikan Fabregas, Ajax Jadi Korban Terbaru

Namun dalam kasus Napoli dan Inter, dia menilai keputusan terbaik saat ini adalah fokus pada Serie A.

“Melihat situasi di Italia, saya merasa perlu menyarankan Napoli dan Inter — dua klub yang paling siap untuk menghadapi dua kompetisi — untuk memusatkan perhatian mereka ke liga domestik,” tulis Sacchi.

Sacchi menilai bahwa laga-laga Eropa terlalu menguras tenaga fisik dan mental pemain.

Apalagi, tanpa kedalaman skuad yang benar-benar merata, risiko kelelahan, cedera, dan penurunan performa akan semakin besar.

“Untuk tampil konsisten tiga kali seminggu, tim perlu punya skuad yang besar dan seimbang secara teknis serta fisik, dan itu masih belum dimiliki Napoli maupun Inter,” tambahnya.

Sacchi pun menyinggung keberhasilan Inter musim lalu yang menembus final Liga Champions.

Namun menurutnya, itu bukan berarti Inter sudah sejajar dengan klub-klub elit seperti Manchester City, Real Madrid, atau Paris Saint-Germain.

Baca Juga:Mirwan Suwarso Bantah Akan Datangkan Messi ke Como: Itu MustahilMatias Soule Puji Striker Baru AS Roma: Ferguson Mengingatkan Saya pada Batistuta dan Higuain

“Inter bisa sampai final, tetapi mereka akhirnya berhadapan dengan monster seperti PSG,” paparnya.

“Fakta bahwa klub-klub Italia belum memenangkan Liga Champions sejak 2010 menunjukkan bahwa ada sesuatu yang kurang,” bebernya.

“Bukan hanya dari sisi permainan, tapi juga dari kemampuan ekonomi. Lihat saja berapa besar investasi yang bisa dilakukan klub-klub top Eropa,” jelasnya.

Sacchi juga menyoroti minimnya ide dan kreativitas dalam sepak bola Italia saat ini.

Baginya, dalam kondisi keterbatasan dana, satu-satunya cara untuk bersaing adalah dengan mengembangkan gaya bermain yang modern dan inovatif.

0 Komentar