TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi gelap gulita di sejumlah ruas jalan utama Kota Tasikmalaya menjadi sorotan masyarakat. Influencer lokal, hingga warga yang melintas mengeluhkan minimnya penerangan di malam hari.
“Gelap sekali, saya merasa tidak aman. Takut tiba-tiba ada orang muncul dari gang kecil, kendaraan juga banyak yang tanpa lampu. Takut kecelakaan, takut jadi korban kejahatan,” tulis sang influencer dengan akun @hey.aamyy dalam unggahan Instagramnya, Kamis (18/7/2025) malam.
Tulisan itu disertai unggahan video suasana di sepanjang Jalan SL Tobing hingga HZ Mustofa yang tampak nyaris tanpa cahaya. Hanya ada satu lampu PJU yang menyala. Sisanya diterangi lampu penerangan dari kendaraan yang lalu lalang.
Baca Juga:Acara Pesta Rakyat dan Panggung Hiburan atas Pernikahan Wakil Bupati Garut DibatalkanMembanggakan! Enam Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos ke Universitas Al-Azhar Kairo
Bukan hanya titik itu, simpang Hotel Grand Metro dan Mitra Batik juga disebut minim penerangan.
Bahkan sejumlah gang kecil seperti di kawasan Gudang Jero dan Jalan Kapten Naseh juga disebut gelap total. Warga menyebutkan, kondisi ini sudah berlangsung lama tanpa perbaikan yang signifikan.
Ribuan Titik Padam
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana membenarkan bahwa banyak lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tasikmalaya yang mati.
“Setiap tahun itu sekitar 1.300 sampai 1.600 titik padam. Bukan hanya di SL Tobing atau HZ Mustofa, tapi hampir di semua titik,” jelas Asep saat dikonfirmasi, Minggu (20/7/2025).
Ia mengatakan, data lampu PJU mati tersebut bersifat dinamis. Saat ini menurut perhitungannya ada sekitar 1.300 titik lampu yang tidak menyala alias padam. Namun minggu depan bisa saja kembali bertambah.
“(lampu) yang mati itu berubah-ubah tergantung kondisi dan usia lampu,” terangnya.
Asep kemudian menyebut penyebab utama banyaknya PJU mati adalah keterbatasan anggaran. Pihaknya tidak bisa melakukan penggantian terhadap lampu-lampu yang mati tersebut.
Baca Juga:Polisi Sayangkan EO Konser Ruang Bermusik di Kota Tasikmalaya Telat Urus IzinKonser Musik di Kota Tasikmalaya Terancam Batal: Tokoh Ini Sebut Ada Tiga Kelemahan Prosedur!
“Kalau masa terang lampu habis, ya harus diganti. Tapi dana kita terbatas. Anggarannya jomplang. Gak sebanding dengan kebutuhan di lapangan,” tuturnya.
Asep menerangkan, saat ini Dishub hanya memiliki anggaran sekitar Rp 900 juta per tahun untuk perawatan dan perbaikan PJU. Nominal tersebut hanya cukup untuk perbaikan PJU di 330 titik. Belum bisa menutupi kebutuhan perbaikan PJU di setiap penjuru Kota Tasikmalaya.