Pertama Kali Dipanggil Latihan Tim Senior, Pisilli: “Saya Memberikan Segalanya untuk Bertahan di AS Roma”

Niccolò Pisilli
Niccolò Pisilli Foto: Tangkapan layar Instagram@niccolopisilli
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Niccolò Pisilli menjadi salah satu sorotan dalam pemusatan latihan AS Roma di Trigoria menjelang musim 2025–26.

Gelandang muda jebolan akademi Giallorossi itu berbicara secara eksklusif kepada saluran resmi klub, membahas perasaannya, harapan, dan perjalanannya hingga bisa menjadi bagian dari tim utama.

Meski banyak yang menganggap ini adalah pemusatan latihan pertamanya sebagai pemain senior, Pisilli menanggapinya dengan rendah hati.

Baca Juga:Ditawar Rp 708 M, Atalanta Ogah Lepas Lookman ke InterValencia Tersinggung dengan Tawaran Rp381 Miliar dari AC Milan

“Pemusatan latihan pertama saya sebagai pemain senior? Tidak, saya tidak tersinggung. Malah, saya belum merasa sebagai pemain senior,” ujarnya.

Pemain kelahiran 2004 ini memang sudah dua tahun terakhir ikut latihan pramusim bersama tim utama, namun musim ini terasa berbeda baginya.

“Tahun lalu saya baru saja naik dari Primavera. Sekarang saya datang ke latihan ini setelah melewati satu musim penuh bersama tim utama. Tahun lalu saya masih harus dinilai. Sekarang, mungkin pelatih sudah sedikit lebih mengenal saya,” lanjutnya.

Pisilli mencatatkan lebih dari 40 penampilan musim lalu, sebuah angka yang mengejutkan bahkan untuk dirinya sendiri.

Ia mengakui target awalnya hanya berusaha bertahan di tim utama dan sangat terkejut bisa mencatatkan 40 penampilan bersama tim senior.

“Awal musim lalu, saya tidak menyangka akan bertahan. Saya sangat berharap, dan saya memberikan segalanya untuk mencoba bertahan di Roma,” katanya.

“Tapi saya tak pernah membayangkan bisa bermain sebanyak itu,” ungkapnya.

Baca Juga:Oscar Lopez: Gaya Bermain Como Mengingatkan Saya pada BarcelonaPioli Ingin Bawa "Presiden" AC Milan ke Fiorentina

Mengenai momen penting yang membuatnya merasa layak berada di level Serie A, Pisilli mengaku tidak memiliki satu pertandingan spesifik yang menjadi titik balik.

“Tidak ada satu laga tertentu. Tapi dari waktu ke waktu, saya mulai merasa nyaman, bisa bermain dan mengekspresikan diri saya. Itu memberi saya kepercayaan diri,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa musim lalu adalah semacam ujian pribadi baginya untuk mencicipi level kompetisi paling tertinggi di Italia.

“Saya ingin tahu apakah saya bisa bermain di Serie A, bukan hanya bermimpi,” terangnya.

“Bermain untuk Roma adalah impian saya, tapi saya juga ingin membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya pantas berada di sini,” tutur pemain yang digadang-gadang jadi salah satu bintang masa depan Roma.

0 Komentar