TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekitar 260 siswa baru MAN 2 Kota Tasikmalaya memulai perjalanan pendidikan mereka dengan mengikuti Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama).
Selama empat hari, 14-17 Juli 2025, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan dengan lingkungan madrasah, tetapi juga menjadi momen pembentukan karakter, penanaman kedisiplinan, serta penumbuhan kepedulian sosial sejak hari pertama masuk sekolah.
Matsama yang digelar di lapangan dan aula madrasah ini mengusung pendekatan edukatif dan kolaboratif. Mulai dari pengenalan visi-misi madrasah, pelatihan baris-berbaris, hingga pembinaan melalui kegiatan interaktif.
Baca Juga:Indosat Kenalkan HiFi Air HKM 127+, Internet Rumah Fleksibel dan Hemat 98,45 Persen Masyarakat Terdaftar JKN, Optimalisasi Layanan Merata ke Pedalaman
Seluruh rangkaian kegiatan ini diarahkan untuk membentuk pribadi siswa yang tangguh, santun, dan bertanggung jawab.
Kepala MAN 2 Kota Tasikmalaya, H Eka Mulyana MPdI, menegaskan bahwa Matsama memiliki peran strategis sebagai wadah pengenalan budaya dan madrasah bagi peserta didik baru.
Lebih dari itu, kegitan ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter siswa agar siap menempuh pendidikan yang bernilai.
“Kami ingin peserta didik tidak hanya mengenal madrasah secara fisik, tapi juga menyerap nilai-nilai yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang unggul dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Matsama tahun ini juga melibatkan berbagai instansi eksternal sebagai narasumber. Perwakilan TNI dan Kepolisian hadir menyampaikan materi kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, sedangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya memperkenalkan konsep sekolah Adiwiyata, guna menumbuhkan kesadaran lingkungan pada generasi muda.
Ketua panitia kegiatan, Ika Kartika MPMat yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Matsama tidak hanya difokuskan pada pengenalan lingkungan madrasah, tetapi juga dirancang untuk menanamkan nilai-nilai penting kepada para siswa baru.
Nilai-nilai tersebut mencakup kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat dalam menempuh proses belajar di jenjang pendidikan menengah.
Baca Juga:Meski Sektor Ritel Lesu, Asia Group Konsisten Berangkatkan Karyawannya UmrahSrie Mulyati, Dosen UPI Kampus Tasikmalaya, Kembangkan Modul Ajar Ethno-STEM untuk Tingkatkan Literasi Sains
“Kami ingin siswa terbiasa bersikap disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat belajar yang tinggi,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, para siswa mengikuti berbagai sesi penting, seperti pengenalan budaya madrasah, pencegahan bullying, pelatihan baris-berbaris, serta diskusi tentang peran generasi muda dalam menjaga kelestarian alam. Materi disampaikan secara variatif agar mudah diterima dan menyenangkan bagi peserta.