Deteksi Dini Penyakit, Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya Melakukan Pengecekan Kesehatan Gratis

Pemeriksaan kesehatan Gratis
Tim Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Puskesmas Cikalong saat melaksanakan kegiatan cek kesehatan gratis di Pantai Pangkalan, Cikalong, Minggu 13 Juli 2025. (Puskesmas Cikalong)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Puskesmas Cikalong menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 1 Muharram 1.447 Hijriah di Pantai Pangkalan, Kecamatan Cikalong.

Kepala UPTD Puskesmas Cikalong, Popon Herlina SKM MKM menjelaskan, kegiatan CKG ini dilaksanakan bersamaan dengan memperingati PHBI 1 Muharam 1.447 Hijriah.

“Tujuan pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat menciptakan budaya hidup sehat dan mengurangi beban penyakit di masyarakat,” jelas Popon kepada Radar, Minggu 13 Juli 2025.

Baca Juga:Fauzian Faikal Siap Bawa Nafwa FC Salawu Gemilang di Festival Grassroots Tasik Raya Cup 3Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi Pemuda

Menurut Popon, tujuan utama pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat mengidentifikasi faktor risiko, mendeteksi kondisi pra penyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal.

“Jadi dapat menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya penyakit yang lebih serius. Dengan mengidentifikasi faktor risiko, kita dapat mencegah penyakit sebelum timbul,” tambah Popon.

Koordinator Tim CKG Puskesmas Cikalong Yoga Mulyana AMd Kep dan Ervan Ervian STr Kes, menambahkan, manfaat PKG ini juga bisa mendeteksi kondisi pra penyakit yang memungkinkan intervensi dini untuk mencegah perkembangan menjadi penyakit.

“Jadi dapat mendeteksi penyakit lebih awal memungkinkan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian,” kata dia.

Adapun yang dilakukan oleh tim, tambah dia, mengidentifikasi faktor risiko kesehatan. Ini melibatkan deteksi dini terhadap faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit.

Contohnya, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, merokok, dan riwayat keluarga dengan penyakit tertentu.

Dengan mengidentifikasi faktor risiko ini, intervensi dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor tersebut, sehingga mencegah timbulnya penyakit.

Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas

Kata dia, beberapa penyakit tidak muncul tiba-tiba. Ada masa pra-penyakit di mana kondisi tubuh sudah tidak normal, tetapi belum memenuhi kriteria diagnosis penyakit.

Contohnya, prediabetes, di mana kadar gula darah sudah tinggi tetapi belum mencapai ambang batas diabetes. Mendeteksi kondisi pra penyakit memungkinkan intervensi dini seperti perubahan gaya hidup atau pengobatan untuk mencegah perkembangan menjadi penyakit.

Mendeteksi penyakit lebih awal. Hal ini melibatkan diagnosis penyakit pada tahap awal, ketika gejalanya mungkin masih ringan atau belum jelas. Diagnosis dini memungkinkan dimulainya penanganan yang lebih efektif, mencegah komplikasi, dan mengurangi risiko kecacatan atau kematian.

0 Komentar