Penghargaan ini menunjukkan bahwa HMC bukan hanya tentang kompetisi, melainkan juga tentang kolaborasi, apresiasi, dan keterlibatan komunitas.
Menurut Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM, penyelenggaraan HMC selama lebih dari satu dekade menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan dunia modifikasi di Indonesia.
Ia menyebut, ajang ini bukan sekadar lomba, melainkan tempat lahirnya karya-karya penuh inovasi dan inspirasi dari para pecinta sepeda motor Honda.
Baca Juga:20 Tahun Lebih di Pasar Indonesia, ini 5 Alasan Kenapa Toyota Avanza Populer di IndonesiaKemenangan Bersejarah! M Kiandra Ramadhipa Dominasi ETC Prancis, Lagu Indonesia Raya Bergema
Andy juga menekankan, HMC telah menjadi rumah bagi para modifikator untuk mengekspresikan kreativitas mereka, serta mendorong tumbuhnya tren-tren baru dalam dunia otomotif Tanah Air.
Tim Juri yang Kredibel
Penilaian dalam kompetisi ini diserahkan kepada tiga juri berpengalaman yang telah malang-melintang di dunia modifikasi, yaitu:
- Hendra Cahyono (PapNMam Modified)
- Agus Ficdiyanto (Alpha Sierra Custom)
- Haris Fatchurahman (Manasi Ride)
Mereka akan menilai setiap karya berdasarkan orisinalitas, fungsionalitas, estetika, serta kesesuaian konsep modifikasi dengan karakter motor Honda.
Dengan semangat Ridecreation, HMC 2025 bukan sekadar lomba modifikasi, tetapi juga selebrasi terhadap imajinasi dan kreativitas anak bangsa.
PT AHM terus membuktikan keseriusannya dalam membangun ekosistem modifikasi yang sehat, kompetitif, dan inspiratif—menjadikan HMC sebagai tolok ukur sekaligus barometer tren modifikasi roda dua nasional. (rls)