“Saya terus mengejar, namun selalu ada upaya ditutupi oleh dinas terkait dan tidak bisa bertemu lagi dengan oknum tersebut sampai sekarang,” bebernya.
Bambang mengaku sampai menjual mobil miliknya untuk membantu pengadaan alat kesehatan tersebut. Makanya sangat diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya bisa bertindak tegas terhadap oknum ASN tersebut yang hingga kini masih berstatus aktif.
“Kalau ada itikad baik dari oknum yang bersangkutan, seharusnya bisa diatasi. Sebab, oknum itu masih ASN di lingkungan Dinas Kesehatan. Atasannya harus menindak tegas, supaya ada efek jera terhadap. Jadi tidak berulang-ulang lagi dalam merugikan masyarakat,” tandasnya.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi PemudaKuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan Desa
Sementara itu, saat dikonfirmasi langsung ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MMKes sulit ditemui oleh wartawan. Saat menanyakan ke penjaga kantor, mereka menyebutkan kepala dinas sedang melakukan briefing dengan para kepala bidang dan pegawainya.
Setelah ditunggu beberapa lama, kepala dinas kesehatan tak kunjung keluar dari ruangannya. Saat dicoba dihubungi lewat ajudannya bernama Gina, melalui pesan WhatsApp menyebut kepala dinas ada rapat di luar.
“Bapak mohon maaf kebetulan bapa hari ini ada rapat di luar,” singkatnya, lewat via WhatsApp. (obi/dik)