PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Harapan masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk melihat Terminal Tipe B Pangandaran direvitalisasi pada tahun 2025 harus kembali ditunda.
Rencana revitalisasi yang sebelumnya dijadwalkan dimulai pada Mei 2025 batal direalisasikan hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
Kepala Terminal Tipe B Pangandaran, Koni, menyampaikan, penundaan ini terjadi karena anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk revitalisasi Terminal Tipe B Pangandaran dialihkan ke pembangunan Terminal Cikarang.
Baca Juga:Ada Kepala Kambing di Tengah Laut? Ini Makna di Balik Hajat Laut Basisir PangandaranOknum Guru di Pangandaran Salahgunakan Tabungan Siswa SD Hingga Rp 300 Juta
Koni menjelaskan, pembangunan Terminal Cikarang hingga saat ini belum selesai, sehingga prioritas anggaran sementara dialihkan ke sana.
Selain persoalan anggaran, penundaan revitalisasi Terminal Tipe B Pangandaran juga dipengaruhi oleh beberapa dokumen perizinan yang belum tuntas.
Salah satu izin yang disebutkan Koni adalah analisis dampak lalu lintas (andal lalin) yang prosesnya masih berjalan.
Hal ini turut menjadi kendala dalam memulai proses revitalisasi Terminal Tipe B Pangandaran.
Terkait dengan kelanjutan proyek ini, Koni menyampaikan, pihaknya belum dapat memastikan apakah revitalisasi akan dilaksanakan pada tahun 2026.
Bahkan, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan atau revitalisasi Terminal Tipe B Pangandaran pun belum dapat disebutkan secara rinci.
”Sebelumnya, saya dapat info kalau anggaran untuk terminal ini dipangkas hingga 50 persen,” ungkapnya baru-baru ini.
Baca Juga:Inspektorat Kabupaten Pangandaran Dinilai Gagal: Temuan BPK Jadi Bukti Lemahnya Pengawasan?Pemkab Pangandaran Putuskan Warga yang Sakit dan Nonaktif BPJS Kesehatannya Akan Dicover APBD
Padahal, sebagai bagian dari persiapan revitalisasi, pihak terminal telah menyiapkan lahan khusus untuk relokasi kios-kios yang berada di dalam area terminal.
Persiapan ini kini harus menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai jadwal dan kepastian pendanaan proyek tersebut. (Deni Nurdiansah)