“Pak Wali dan Pak Wakil ini bukan hanya menjalankan program yang sudah ada, tetapi juga mendorong lintas dinas untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan prioritas, mengidentifikasi hal-hal yang perlu perbaikan, sambil menyiapkan rancang-bangun kebijakan jangka menengah ke depan yang akan dituangkan dalam RPJMD versi mereka,” katanya.
Andi menjelaskan, RPJMD periode 2023–2026 merupakan produk lama, namun Viman-Diky mulai menyisipkan inovasi di dalam siklus pembangunan yang sedang berjalan.
Ia mencontohkan beberapa program seperti Unsil Half Marathon dan Adhyaksa Run yang dinilai berdampak positif pada ekonomi lokal, promosi daerah, hingga kolaborasi lintas institusi.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Turut Meriahkan Kegiatan Peaceful Muharram 1447 HWarga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!
Ia juga menyebut program Khitbah Nikah Gratis sebagai terobosan baru untuk pasangan kurang mampu.
Menurutnya, kehadiran simbolik wali kota dalam acara publik merupakan bagian dari tanggung jawab kepala daerah.
“Jangan dilihat seremonialnya saja. Di balik itu, ada koordinasi yang kuat antara wali kota dan wakil wali kota. Pak Wali meresmikan, Pak Wakil menjalin komunikasi ke pusat dan provinsi. Mereka bekerja bersama, bukan jalan sendiri-sendiri,” jelas Andi.
Andi mengakui ekspektasi terhadap pemerintahan baru ini masih besar dan belum semuanya terpenuhi. Namun ia menyebut capaian di semester pertama ini sebagai indikator positif. “Begitu RPJMD mereka sendiri disahkan, argo kepemimpinan Pak Viman dan Pak Diky baru bisa dinilai secara penuh. Kita doakan proses itu berjalan lancar,” tutupnya. (Ayu Sabrina)