RADARTASIK.ID – Salah satu klub paling bersejarah di Prancis, Olympique Lyonnais, resmi terdegradasi ke Ligue 2.
Pengumuman mengejutkan ini disampaikan pada Selasa malam, 24 Juni 2025, setelah Direction Nationale du Contrôle de Gestion (DNCG) – badan pengawas keuangan sepak bola Prancis – menolak laporan keuangan klub yang masih menyisakan utang besar, melebihi €500 juta atau setara Rp8,8 triliun.
Masalah ini sudah lama menghantui Lyon. Sepanjang musim, DNCG beberapa kali memperingatkan klub yang dimiliki oleh pebisnis asal Amerika Serikat, John Textor untuk membereskanya.
Baca Juga:Juventus Cuci Gudang: 11 Pemain Masuk Daftar JualFrancesco Camarda Jadi Korban Ambisi AC Milan Datangkan Vlahovic
Sayangnya, hingga kini, Lyon belum berhasil menutup defisit yang membahayakan kelangsungan finansial mereka.
Meski tampil cukup baik di lapangan dan finis di posisi keenam Ligue 1 musim lalu yang cukup untuk lolos ke Liga Europa, krisis finansial tersebut akhirnya membawa bencana.
Pernyataan Resmi Klub
Melalui pernyataan resmi yang dirilis beberapa jam setelah keputusan DNCG, Lyon menilai keputusan ini tidak masuk akal dan menyatakan akan segera mengajukan banding.
“Olympique Lyonnais mencatat keputusan tidak masuk akal yang diumumkan malam ini oleh DNCG dan mengonfirmasi bahwa kami akan segera mengajukan banding,” bunyi pernyataan klub.
“Selama beberapa bulan terakhir, kami bekerja sama erat dengan DNCG dan memenuhi semua permintaannya, termasuk investasi ekuitas yang melebihi nilai yang diminta,” lanjutnya.
“Berkat kontribusi pemegang saham dan penjualan Crystal Palace, likuiditas kami meningkat drastis. Kami memiliki cukup dana untuk menjamin operasional musim 2025/26,” tutupnya.
Lyon juga menekankan bahwa mereka telah memastikan tempat di kompetisi Eropa dua musim berturut-turut, dan mempertanyakan mengapa keputusan administratif bisa mengabaikan keberhasilan olahraga tersebut.
Baca Juga:Resmi! AC Milan Lepas Francesco Camarda ke LecceProgram Naturalisasi Buat Prancis dan Aljazair Berebut Wonderkid 16 Tahun Milik Lyon
Lyon sejatinya telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki keuangan klub, termasuk menjual beberapa pemain andalannya.
Rayan Cherki dijual ke Manchester City dengan nilai €36,5 juta (sekitar Rp644 miliar), Maxence Caqueret dilepas ke Como seharga €15 juta (sekitar Rp265 miliar).
Sedangkan Jeffinho ke Botafogo seharga €5,3 juta (sekitar Rp93 miliar), serta Gift Orban ke Hoffenheim dengan harga €9 juta (sekitar Rp159 miliar).