Pemkab Pangandaran Putuskan Warga yang Sakit dan Nonaktif BPJS Kesehatannya Akan Dicover APBD

BPJS Kesehatan untuk pembuatan SKCK di ciamis
ilustrasi kartu KIS: net
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Warga Kabupaten Pangandaran yang dinonaktifkan dari kepesertaan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN) dan dalam kondisi sakit akan sementara dicover oleh APBD Pangandaran.

Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pemberdayaan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran, Hadiana, mengatakan masyarakat yang sedang sakit berat dan sudah dinonaktifkan masih memiliki kesempatan untuk diaktifkan kembali.

“Ke desa bisa dicek, bisa kirim keterangan sakit dan kartu keluarganya. Dari Dinsos bisa membuat surat pengaktifan kembali, diajukan ke Kemensos,” ujarnya kepada Radar, Senin 23 Juni 2025.

Baca Juga:Ratusan Ribuan Warga Priangan Timur Terdampak Penonaktifan BPJS Kesehatan Gratis oleh Kemensos7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan, Pemerintah Pastikan Pengganti dari Warga Miskin

Menurutnya, batas waktu reaktivasi JKN tersebut masih tersedia beberapa bulan ke depan.

“Kata BPJS juga secepatnya kalau mau di reaktivasi,” ucapnya.

Hadiana menegaskan bahwa proses reaktivasi tidak akan menyulitkan masyarakat.

“Dalam proses reaktivasi ini bisa pakai APBD dulu, jadi yang sakit mau berobat bisa dicover itu dulu,” jelasnya.

Namun jika yang bersangkutan dinilai sudah mampu, disarankan untuk beralih ke BPJS mandiri.

“Kalau sekarang dalam kondisi sakit, masih bisa di-cover,” tambahnya.

Ia menjelaskan, kriteria penerima PBI-JKN biasanya dilihat dari tanggungan, pendapatan, kelayakan tempat tinggal, dan aspek lainnya.

“Kalau dulu instrumen pengecekan dari Kemensos saja, sekarang sama BPS,” ungkapnya.

Baca Juga:Parah! Dua Pemuda di Kota Tasikmalaya Ini Sembunyikan 4 Dus Miras di MusholaTerkait Perpanjangan Jabatan Sekda Tasikmalaya, Ade Menandatangani, Cecep Akan Mengevaluasi!

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Cimerak, Dini Sri Nuraini, mengaku kaget ketika mengetahui kartunya tidak aktif saat hendak berobat.

“Beberapa minggu lalu, waktu saya di Puskesmas, pas dicek tidak aktif,” jelasnya.

Ia pun mengaku baru tahu jika dirinya sudah dinonaktifkan dari kepesertaan JKN.

“Ya pada akhirnya saya ambil mandiri saja,” katanya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar