SDN 3 Sukasari Gelar Karya Kearifan Lokal, Ajak Siswa Lestarikan Budaya Sunda

GELAR KARYA
Siswa dan guru SDN 3 Sukasari foto bersama usai mengikuti kegiatan Gelar Karya di halaman sekolah, Selasa (17/6/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SDN 3 Sukasari Kota Tasikmalaya menggelar acara Gelar Karya bertema Kearifan Lokal, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini menampilkan beragam karya dan seni khas Sunda yang dibawakan oleh para siswa dari berbagai jenjang kelas.

Ketua Pelaksana Gelar Karya, Ami Ratnasari, mengatakan bahwa pemilihan tema Kearifan Lokal bertujuan untuk menumbuhkan kembali kecintaan anak-anak terhadap tradisi dan budaya Sunda.

Baca Juga:Alhambra Hotel & Convention Gelar Aksi Donor Darah, Kontribusi Perusahaan untuk MasyarakatPerluas Layanan Tri di Priangan Timur, Indosat Resmikan 3Store Tasikmalaya

“Makanya dengan adanya Gelar Karya tema Kearifan Lokal supaya membangkitkan kembali ngemumule budaya Sunda,” terang Ami.

Acara ini terbagi ke dalam tiga fase sesuai dengan jenjang kelas. Pada Fase A, yang diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2, anak-anak menampilkan berbagai permainan tradisional khas Sunda seperti Cingciripit, Oray-orayan, Sep Dur, Seselempetan, Congklak, dan permainan rakyat lainnya.

Sementara itu, Fase B yang melibatkan kelas 3 dan 4, menghadirkan aneka makanan tradisional Sunda berbahan dasar hasil alam, seperti singkong, talas, ubi, dan jagung.

“Para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok membuat dua macam makanan. Kalau yang dari singkong, ada stick singkong, singkong thailand,” ujarnya.

Menariknya, setiap kelompok juga mempresentasikan hasil olahan mereka di hadapan para guru dan orang tua, sambil mengenakan kostum yang sesuai dengan jenis makanan yang mereka buat.

Adapun Fase C, yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6, menampilkan beragam kesenian khas Sunda seperti tari Mojang Priangan dan lagu Tokecang. Selain itu, siswa kelas 6 juga memainkan lagu Manuk Dadali menggunakan pianika, dan ada kegiatan melukis payung geulis yang diikuti oleh guru serta satu orang perwakilan siswa.

Ami berharap kegiatan ini tak hanya mengenalkan budaya lokal kepada para siswa, tetapi juga menumbuhkan karakter yang menghargai keberagaman budaya.

Baca Juga:Telkomsel Salurkan Hewan Kurban ke-40 Lebih Titik, Sambungkan Senyuman di Momen Iduladha Alhambra Hotel & Convention Hadirkan Promo Cerita Liburan Kita, Penginapan Unik Bernuansa Timur Tengah

“Jangan hanya merasa bangga dengan budaya sendiri, budaya Sunda, tapi juga harus bisa menghargai budaya orang lain,” katanya. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar