Langkah Bupati Menghentikan Sejumlah Proyek yang Didanai BTT di Kabupaten Tasikmalaya Disebut Sudah Tepat

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim,
Hidayat Muslim, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penghentian sejumlah proyek yang didanai Biaya Tak Terduga (BTT) menimbulkan berbagai polemik.

Salah satunya muncul video di media sosial terkait penghentian pembangunan tembok penahan tebing (TPT) penyangga jalan yang terputus.

Tidak disebutkan dimana lokasi pekerjaan itu. Namun terdapat tulisan dalam video yang menyesalkan penghentian proyek tersebut.

Baca Juga:Parah! Dua Pemuda di Kota Tasikmalaya Ini Sembunyikan 4 Dus Miras di MusholaTerkait Perpanjangan Jabatan Sekda Tasikmalaya, Ade Menandatangani, Cecep Akan Mengevaluasi!

“Kubupati kalah di erenkeun hela padahal jalan alternatip nusakola kadie jalana Sd smk smp asa lier bantuan pa dedi tuluuuuuuuuung an pa dedi (oleh bupati malah dihentikan dulu padahal jalan alternatif yang sekolah kesini SD, SMK, SMP pusing bantu pak Dedi tolongin Pak Dedi).”

Video itu mendapat beberapa komentar yang menanyakan ihwal penghentian pekerjaan. Salah satu komentar bahkan menandai akun @cecepnurulyakin, Bupati Tasikmalaya.

“Naha tiasa dieurenkeun (kenapa bisa diberhentikan, red),” tulis salah akun @Taxxx.

“pami teu lepat mah anggarana seep pas di Lantik jadi kdu muter otak pa bupati na,” tulis akun jaxxxx

Radar mencoba menghubungi Dinas PUPR untuk menanyakan lokasi pekerjaan yang beredar di video. Namun tidak ada jawaban. Begitu juga dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Meski begitu, fenomena itu mendapat respon dari Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Termasuk penghentian sejumlah proyek lain di Cipatujah dan Cikalong serta jalan di Bojonggambir yang menggunakan BTT.

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim, mengatakan langkah Bupati itu merupakan hal yang wajar. Sikap Bupati Tasikmalaya yang terlihat geram saat turun ke lapangan meninjau proyek tanggul laut yang didanai BTT juga merupakan hal lumrah.

Baca Juga:Sekolah Swasta di Priangan Timur Bingung Soal Teknis Sekolah Gratis yang Diputus Mahkamah KonstitusiGubernur Jabar Minta Cecep-Asep Bangun Boboko Raksasa di Tasikmalaya!

“Kalau bupati turun langsung ke lapangan itu menjadi hal yang wajar, untuk melihat kesiapan anggaran, karena kami rasa kalau BTT itu adalah anggaran yang digunakan untuk satu tahun berjalan,” ungkap Hidayat kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Ia menilai langkah bupati ini dilakukan untuk memastikan kondisi real pengerjaan proyek-proyek pembangunan yang menggunakan dana BTT. Hal ini penting mengingat Kabupaten Tasikmalaya termasuk daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi.

0 Komentar