Kupas Tuntas! Rincian Angsuran KUR BRI 2025 Plafon Rp500 Juta dan Tenor 5 Tahun, Cek Syaratnya di Sini

KUR BRI 2025
KUR BRI 2025 hadir dengan kemudahan pengajuan, syarat yang ringan, serta rincian angsuran pinjaman KUR BRI terbaru yang lebih bersahabat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
0 Komentar

• 12 bulan: Rp883.333

• 24 bulan: Rp466.667

• 36 bulan: Rp327.778

• 48 bulan: Rp258.333

• 60 bulan: Rp216.667

Plafon Rp50 juta

• 12 bulan: Rp4.416.667

• 24 bulan: Rp2.333.333

• 36 bulan: Rp1.638.889

• 48 bulan: Rp1.291.667

• 60 bulan: Rp1.083.333

Plafon Rp100 juta

• 12 bulan: Rp8.833.333

• 24 bulan: Rp4.666.667

• 36 bulan: Rp3.277.778

• 48 bulan: Rp2.583.333

• 60 bulan: Rp2.166.667

Plafon Rp500 juta

• 12 bulan: Rp44.166.667

• 24 bulan: Rp23.333.333

• 36 bulan: Rp16.388.889

• 48 bulan: Rp12.916.667

• 60 bulan: Rp10.833.333

Dari data di atas terlihat jelas, semakin panjang tenor yang diambil, semakin ringan cicilan bulanan yang harus dibayarkan.

Namun, peminjam harus mempertimbangkan kemampuan usaha untuk membayar cicilan jangka panjang.

Keunggulan KUR BRI 2025 untuk Pelaku UMKM

1. Suku bunga rendah dan tetap

Dibandingkan pinjaman konvensional, bunga KUR BRI jauh lebih rendah.

Bahkan untuk kategori Super Mikro hanya 3% per tahun.

2. Proses cepat dan mudah

Pengajuan bisa dilakukan online dengan proses persetujuan yang transparan.

3. Tenor fleksibel hingga 5 tahun

Ini cocok bagi pelaku usaha yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan bisnis sebelum mampu membayar angsuran besar.

4. Plafon pinjaman besar

Baca Juga:Mau Cuan Instan dari HP? Ini Dia Game Penghasil Saldo DANA Tercepat 2025 yang Lagi Viral!Tips Saldo DANA Cepat Gendut! Ini Cara Menghasilkan Saldo DANA dari Aplikasi Penghasil Uang

Hingga Rp500 juta, menjadikan KUR BRI sebagai alternatif pembiayaan yang sangat kompetitif di pasar.

Jika Anda berhasil mendapatkan pinjaman KUR BRI plafon Rp500 juta tenor 60 bulan, pastikan penggunaannya tepat sasaran.

Berikut beberapa tips:

• Gunakan dana untuk kebutuhan produktif seperti pembelian bahan baku, alat produksi, atau ekspansi usaha.

• Jangan gunakan dana untuk konsumsi pribadi.

• Catat semua pemasukan dan pengeluaran agar arus kas tetap sehat.

• Sisihkan keuntungan untuk membayar cicilan agar tidak menunggak.

0 Komentar