RADARTASIK.ID– Dunia perfilman horor Tanah Air kembali menghadirkan karya yang memadukan unsur supranatural dengan nilai-nilai spiritual mendalam.
Film berjudul Kitab Sijjin & Illiyyin, hasil garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu, akan tayang di bioskop mulai 17 Juli 2025.
Diproduseri oleh Gope T. Samtani dan ditulis oleh Lele Laila, film ini diproduksi oleh rumah produksi ternama, Rapi Films.
Baca Juga:Sinopsis Rego Nyowo: Film Horor Garapan Rizal Mantovani dari Thread Viral Kosan Berdarah, Segera di Bioskop!Sinopsis Web Series 5 Detik & Rasa Rindu, Tayang Perdana Malam Ini di MDTV
Dengan menghadirkan bintang-bintang papan atas seperti Yunita Siregar, Dinda Kanyadewi, Kawai Labiba, Tarra Budiman, Sulthan Hamonangan.
Serta penampilan spesial dari Djenar Maesa Ayu, film ini menjanjikan pengalaman horor yang lebih dari sekadar ketakutan fisik—namun juga menyentuh aspek spiritual dan moral.
Kisah Dendam yang Membuka Gerbang Kegelapan
Film ini mengisahkan tentang Yuli (diperankan oleh Yunita Siregar), seorang wanita muda yang mengalami kehidupan penuh penderitaan.
Ia kehilangan tempat tinggal, ditinggalkan kedua orang tuanya, serta mendapat stigma sebagai anak hasil perselingkuhan. Penderitaannya kian dalam saat ia diperlakukan tidak manusiawi selama bertahun-tahun oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu), seakan dirinya bukan bagian dari keluarga, melainkan pembantu.
Derita panjang itu akhirnya mengubah hati Yuli yang dulunya lembut menjadi penuh dendam.
Dengan tekad membalas perlakuan kejam yang ia terima, Yuli kemudian mendatangi seorang dukun untuk meminta bantuan melakukan santet kepada keluarga Ambar.
Keluarga yang menjadi target terdiri dari Laras (Dinda Kanyadewi), anak Ambar yang dikenal temperamental dan dominan; Rudi (Tarra Budiman), suami Laras yang selama ini memilih diam atas penderitaan Yuli;
Baca Juga:Tayang Perdana Hari Ini! MDTV Suguhkan 4 Drama Series Unggulan, Ini Jadwal LengkapnyaBioskop TransTV: Mr. Canton and Lady Rose, Aksi Seru Jackie Chan Jadi Ketua Gang Tayang Malam Ini
Lalu Dean (Sulthan Hamonangan), cucu bungsu yang sering mengejek Yuli; serta Tika (Kawai Labiba), satu-satunya yang berhati baik dan religius, namun terlalu pasif untuk membela Yuli.
Namun, santet yang disarankan oleh sang dukun bukanlah santet biasa. Ritualnya mengerikan: nama-nama target harus dimasukkan ke dalam tubuh mayat segar yang baru meninggal, dan seluruh proses harus diselesaikan dalam waktu satu minggu.
Jika ritual ini gagal, konsekuensi yang menanti tidak hanya menyeramkan, tetapi bisa menghancurkan jiwa dan raga Yuli sendiri.
Makna Kitab Sijjin dan Illiyyin: Dimensi Spiritualitas yang Mencekam