Pengusaha Pasir Galunggung Endang Juta Buka Suara Soal Dampak Kebijakan Evaluasi Tambang oleh Gubernur

pengusaha pasir galunggung
Endang Juta, pengusaha pasir galunggung
0 Komentar

Endang menambahkan, aktivitas CV Galunggung Mandiri tidak semata-mata berfokus pada pertambangan pasir. Bekas lahan tambangnya telah direklamasi dan kini menjadi kawasan ekosistem terpadu yang menggabungkan pertanian dan peternakan.

“Ada terdapat kandang ayam berkapasitas 80 ribu ekor yang mampu menghasilkan tiga ton telur per hari. Ada kolam ikan, ladang jagung, sawah, kebun manggis, dan durian yang tumbuh subur di bekas area galian,” ungkapnya.

Tidak hanya mengambil dari alam, hasil bumi tersebut juga dikembalikan kepada masyarakat. Endang Juta aktif dalam berbagai program sosial, seperti menyediakan makanan gratis untuk ribuan warga setiap Jumat di Masjid Al-Malik yang ia bangun. Ia juga rutin memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar, termasuk wakaf lahan untuk makam.

Baca Juga:Terkait Perpanjangan Jabatan Sekda Tasikmalaya, Ade Menandatangani, Cecep Akan Mengevaluasi!Sekolah Swasta di Priangan Timur Bingung Soal Teknis Sekolah Gratis yang Diputus Mahkamah Konstitusi

Endang berharap Gubernur Jawa Barat dapat memberikan solusi komprehensif terkait kebijakan pertambangan, bukan sekadar menutup tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan.

“Iya kalau Pak Gubernur mau jalan bagus, rumah rakyat berdiri, sekolah dibangun, maka pasirnya harus dari mana? Silakan dipikirkan itu,” ujarnya menambahkan. (Diki Setiawan)

0 Komentar