RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia Lorenzo Di Benedetto menyebut Como sebagai calon tim papan atas Serie A, usai mereka menolak pendekatan Inter Milan yang ingin merekrut Cesc Fabregas sebagai pelatih baru.
Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Di Benedetto menyoroti kisruh pencarian pelatih baru Inter pasca kepergian Simone Inzaghi ke Al Hilal.
Ia membandingkan situasi sekarang dengan masa lalu, ketika Inter membidik kejayaan Liga Champions dan selalu mengincar pelatih top.
Baca Juga:Langkah Ajaib Atalanta: Bidik Mantan Pelatih Gagal AS Roma Usai Ditinggal GasperiniDaftar 3 Pemain yang Diminta Gasperini untuk Dibeli AS Roma
Kini, hanya dalam hitungan hari setelah kalah dari PSG di Munich, segalanya berubah drastis karena proses mencari pelatih baru dinilai kacau dan tak terencana.
Benedetto bertanya “Apakah Inzaghi memang baru memutuskan pergi usai laga itu? Atau sebenarnya Inter memang tidak siap?”
Ia kemudian menjelaskan kekecewaan Inter tak hanya datang dari penolakan Fabregas karena mereka juga gagal menggaet Massimiliano Allegri, yang justru bergabung ke AC Milan.
Direktur olahraga Milan, Igli Tare, disebut jeli mengambil langkah cepat merekrut pelatih incaran banyak klub tersebut.
Inter sendiri dinilai melewatkan peluang, karena bisa saja meminta Allegri menunggu. Tapi hal itu tak dilakukan, dan hasilnya: mereka harus menurunkan ekspektasi.
Setelah ditolak Como (Fabregas) dan Genoa (Patrick Vieira), Inter akhirnya beralih ke Cristian Chivu.
Chivu diperkirakan akan mengawali era barunya sebagai pelatih tim utama Inter dalam waktu dekat.
Baca Juga:Sopan tapi Menyakitkan, Vieira Tolak Tawaran Jadi Pelatih Inter MilanSandro Tonali Tolak Pinangan Juventus: Saya Bahagia di Newcastle
Sebelumnya, ia membela klub sebagai pemain (2007–2014) dan melatih tim muda sejak 2018.
Tugasnya menggantikan Inzaghi jelas tak ringan, hal ini bisa jadi lompatan karier besar, atau justru membuatnya tenggelam.
Tolak Inter: Como Kirim Pesan ke Serie A
Benedetto juga menyoroti penolakan Como terhadap Inter yang dianggapnya bukan hal sepele.
Ia melihat langkah itu jadi sinyal bahwa klub asal Danau Como ini sudah tak bisa dianggap enteng.
Mereka akan menjalani musim kedua beruntun di Serie A dengan proyek yang matang dan ambisi yang jelas.
Benedetto menegaskan “Hanya klub besar yang mampu menolak tawaran klub seperti Inter”.
Baginya, tindakan Presiden Suwarso dan jajaran manajemen Como mempertahankan Fabregas menunjukkan proyek jangka panjang yang solid dan kredibel.