RADARTASIK.ID – Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), akses permodalan kerap menjadi tantangan utama dalam mengembangkan bisnis.
Namun, kini tersedia opsi yang lebih praktis dan ramah di kantong.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan modal usaha dengan plafon besar, bunga rendah, dan cicilan ringan.
Baca Juga:Episode 13 The Haunted Palace: Yoon Gap Jatuh dalam Keputusasaan MendalamMy Lovely Journey, Drakor Adaptasi Novel Jepang yang Dibintangi Gong Seung Yeon, Siap Tayang Agustus
Pemerintah telah menyalurkan dana KUR BRI 2025 sebesar Rp170 triliun, yang khusus ditujukan untuk membantu UMKM berkembang.
Melalui program ini, pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta, sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
Jangka waktu cicilan pun fleksibel, mulai dari 12 bulan hingga 66 bulan, sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing usaha.
Salah satu daya tarik utama dari KUR BRI 2025 adalah bunga ringan hanya 6% per tahun atau sekitar 0,5% per bulan.
Dengan bunga serendah ini, pelaku usaha dapat lebih leluasa mengelola keuangan usaha mereka.
Tidak hanya itu, KUR BRI juga bebas biaya provisi dan administrasi, artinya dana yang cair bisa digunakan 100% untuk kebutuhan usaha tanpa potongan awal.
Contohnya, untuk pinjaman Rp100 juta dengan tenor 60 bulan, cicilan per bulannya hanya sekitar Rp2,16 juta, sangat terjangkau bagi bisnis kecil yang ingin tumbuh.
Baca Juga:Suka Crushology 101? Ini 3 Rekomendasi Drama Korea Seru Bertema MahasiswaKeunggulan Selis Mino, Sepeda Listrik Murah dengan Performa Andal
Mengajukan KUR BRI 2025 tergolong mudah. Anda hanya perlu menyiapkan dokumen berikut:
– KTP atau identitas diri
– Dokumen legal usaha (seperti surat izin usaha atau SKU)
– NPWP (jika ada)
Setelah berkas lengkap, Anda bisa langsung mengajukan pinjaman di kantor cabang BRI terdekat.
KUR BRI bukanlah pinjaman konsumtif, melainkan dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis UMKM.
Anda dapat memanfaatkan dana KUR untuk:
– Membeli bahan baku dalam jumlah besar
– Menambah atau memperbarui peralatan produksi
– Membuka cabang baru atau memperluas tempat usaha
– Menambah armada operasional
– Investasi dalam teknologi atau pemasaran digital
Memilih jangka waktu pinjaman yang tepat sangat krusial agar arus kas usaha tetap stabil. Berikut tips dalam memilih tenor:
Tenor pendek (misal 12–24 bulan) cocok untuk usaha dengan arus kas tinggi.
Meski pembayaran per bulan lebih besar, beban bunga secara total justru lebih ringan.